Selasa, 12 Mei 2009

LAUT SAWU (SABU) SEBAGAI KAWASAN PERAIRAN KONSERVASI

LAUT SAWU (SABU) SEBAGAI KAWASAN PERAIRAN KONSERVASI

Pada mulanya alam raya ini gelap gulita dan ditutupi Samudra raya, kosong (takbermakna/tak berarti/belum berguna dan tak bias membawa manfaat apapun). Kisah penciptaan yang sesungguhnya adalah FASE/TAHAB penciptaan (karena 2 benda penerang di ciptakan ALLAH baru pada hari/tahab selanjutnya).

Setelah adanya matahari/benda penerang maka mulailah sejarah KEHIDUPAN/peradaban maklukh hidup di mulai. Kolam raksasa di bumi yang di dominasi NATRIUM (Na+) seakan suatu keabadian,dan dianggap masih sekedar TAMBANG RAKSASA yang dikeduk tanpa batas kuantitas dan waktu. Manusia memasang tirai pemisah/memisahkan dirinya dengan laut, tirai penghubung KAUSALITAS manusia dan laut belum diberimakna serius. Bagaimana laut berperan/andil besar dalam mempertahankan nafas bumi yang sekarat takdihiraukan manusia/ Manusia yakin kalau laut itu mampu menyembuhkan dirinya sendiri. MAsuknya manusia kea bad /peradaban baru berkat teknologi tampak lambat menyadari kalau laut sesungguhnya suatu “KOLAM DINAMIKA RAKSASA” yang selalu mencari dan menemukan keseimbangan. Ketimpangan hubungan manusia dengan laut berdampak pada alam secara keseluruhan. Kisah penciptaan langit dan bumi memperingatkan kita (tertulis) Allah memisahkan air dari air. Air membentuk CAKRAWALA/LANGIT. Dan baru ketika Matahari dan benda penerang lainnya di ciptakan timbulnya evaporasi yang HANYA mampu membentuk AWAN (letaknya di bawah stratosfer dan ionosfer). Lapisan-lapisan ini membentuk dan berfungsi sebagai SELIMUT RAKSASA yang setiap saat akan dapat TERKOYAK karena prilaku /cara hidup masusia. Bocornya/terkoyaknya lapisan ionosfer sudah menjadi CELAH masuknya sinar PEMUSNAH MASSAL di bumi. Peradaban manusia yang saat ini di topang oleh kehidupan berbagai biota laut dan makluk hidup di darat dan udara akan menemui ajalnya lebih cepat dari waktu yang mampu di prediksi manusia. Bagai mana peranan laut terhadap iklim dan cuaca masih dianggap angina lalu oleh sebagian orang dan bahkan oleh mereka-merqaka yang faham ilmu/pengetahuan hari penciptaan.

Satu pertanyaan yang dapat saya kemukan disini :
MANUSIA ITU MILIK BUMI ataukah BUMI MILIK MANUSIA ….

Hubungan KAUSALITAS, EFEK DUPLIKASI serta Efek BERANTAI sedang terganggu dan di ganggu. Jaring-jaring kehidupan dan rantai makanan yang menghiasi dinamika kehidupan di laut ,darat dan udara suatu saat akan menyadarkan manusia untuk tidak pongah dan rakus mengeksploitasi. Apakah dunia sedang menuju pada titik equiklibrium atau malah sebaliknya??, Dan resiko-resiko apa yang akan menemani dinamika /perubahan ini ??? kan menjadi sesuatu yang sulit dilihat dan di jamah tapi sungguh terasa dan semakin terasa dari hari kehari. Yakinkah anda kalau anda saat ini (si pengendara Planet bumi) sedang mengendarai pesawat ruang angkasa raksasa (planet bumi) yang kebentar lagi akan KEHABISAN BAHAN BAKAR (energi) demi mempertahankan keseimbangannya ?? Yakinkah anda kalau pewat ini sedang berusaha keluar dari jalur orbit karena kehilangan tenaga dan kendali???. Kalau anda yakin maka jalan dan cara terbaik mempernaiki hal ini , MULAILAH DARI LAUT. Yah dari LAUT .

Sadarlah kalau Laut TIDAK DAPAT BERBUAT APA_APA,tetapi manusialah yang harus mengambil prakarsa agar laut bukannya menjadi beban tetapi akan menajdi potensi bagi msusia. Kita tidak bias lagi MENGUNMPAN KESEJAHTERAAN dengan DEMISKINAN.
Dan tidak akan mampu kita terus menggendong kem,iskinan,memangku harga diri dan hanya menjunjung selera tanpa harus teposeliro dengan alam (laut). Harapan kita agar laut tidak DIKURUNG TERKURUNG PELUANG tapi baimana lebih jauh PELUANG DAPAT MENGUKUR LAUT.

Ide-ide besar dibutuhkan dan ide-ide besar lahir dari ide-ide kecil.

“ IDE YANG HANYA TINGGAL DIAM DALAM KEPALA maka dapat dipastikan IDE ITU TIDAK AKAN LEBIH BESAR DARI KEPALA ITU SENDIRI” tetapi bila IDE ITU KELUAR darti kepala (aplikatif) maka dapat dipastikan IDE itu akan JAUHH lebih BESAR DARI KEPALA ITU”(MAX UMBU)

Akhirnya kita boleh berharap TERUMBU karang boleh bertumbuh dan bertambah-tambah dan akhirnya nasib manusia pun akan BERTUMBUH KE DALAM dan BERTAMBAH KE ATAS dan disampinyanya akan bertambah-tambah.



Laut membutuhkan ide brilliant anda ,marilah MENGHADAP KELAUT dan anda membelakanginya karena kesejahteraan dating dari laut.

Oleh

MAX UMBU
(Menyambut WOC.Manado)

Sabtu, 09 Mei 2009

Ahmed Deedat INJIL MEMBANTAH KETUHANAN YESUS

Ahmed Deedat
INJIL MEMBANTAH KETUHANAN YESUS
Ahmed Deedat, spesialis penjaga kemurnian Islam dari segi tauhid. Ia bentangkan bagaimana sudut pandang Al-Qur'an tentang adanya Allah dan sudut pandang Injil tentang Almasih.
Menurut Deedat, dalam Injil terdapat banyak alasan-alasan yang justru isinya tidak mempercayai adanya Almasih. Buku ini menarik sekali untuk diketahui.
Judul Asli:
Hal Al Masiihu Hua Allah
Penulis:
Ahmed Deedat
Penerbit:
Al Mukhtarul Islami
Penerjemah:
H. Salim Basyarahil
Penyunting:
Ina Dikarina
Penata Letak:
Slamet Riyanto
Ilustrasi & desain sampul:
Edo Abdullah
Penerbit:
GEMA INSANI PRESS
Jl. Kalibata Utara II no. 84, Jakarta 12740
Tel. 021 - 7984391, 7984392, 7998593
Fax. 021 - 7940383, 7984388
Anggota IKAPI no. 36
Cetakan Pertama, Syawal 1411 H (April 1991)
Cetakan Keempat, Sya'ban 1414 H (Januari 1994)

ISI BUKU
Mukaddimah
Pendahuluan
Bagian Satu: Hari Milad Allah
Bagian Dua: Al Masih Bukan Nama
Bagian Tiga: Masalah Kebangkitan Al-Masih
A. Tidak ada 'Tanda' Hanya Satu Tanda Untuk Yahudi!
B. Yunus Melarikan Diri Dari Tugas Da'wah
C. Hidup atau Matikah, Yunus?
D. Persepsi Kaum Masehi Terhadap Yesus, Bertentangan Dengan Peristiwa Yunus
E. Kapan Yesus Disalib?
F. Siapa Yang Menyesatkan Kaum Masehi?
Bagian Empat: Dialog Antara Ahmed Deedat dan Pendeta Rev. Roberts (Direktur Lembaga Al-Kitab Afrika Selatan)
Bagian Lima: Siapa Ahmed Deedat, Seorang Da'I Besar Dunia?
Bagian Enam: Wawancara Ahmed Deedat Dengan Wartawan 'Arab News'
A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"
B. Palestina Menurut Ahmed Deedat
C. Salman Rusydi di Mata Ahmed Deedat
MUKADDIMAH
Alhamdulillah Robbil 'Alamin. Salawat dan salam kepada Rasul dan Nabi Allah terakhir, Muhammad SAW yang diserahi amanat mengemban agama yang sebenarnya. Yang memenangkan seluruh agama sebagai rahmat bagi umat manusia semuanya, terutama bagi yang beriman dengan risalah dan kerasulannya.
Buku ini tidak menyuguhkan suatu pendapat baru atau pikiran khusus tentang ketuhanan Isa Almasih. Tetapi hanya mengetengahkan nas-nas yang jelas dari kitab suci mereka sendiri, yang diterima dengan baik dan diakui kesahannya oleh umat Nasrani sendiri. Buku ini hanya menyuguhkan pengertian yang sebenarnya dari suatu masalah, dan meyakinkan adanya ketidak-samaan antara Almasih dengan Allah Ta'ala, baik dalam sifat-sifat Ketuhanan-Nya maupun tabiat-Nya.
Akhirnya kami mohon kepada Allah Ta'ala, mudah-mudahan pekerjaan kami ini diterima sebagai amal kebajikan yang seikhlas-ikhlasnya, semata-mata mengharap ridha-Nya. Amin.
Al Mukhtarul Islami (Penerbit)

PENDAHULUAN
Islam adalah satu-satunya agama yang menyatakan dan meyakini adanya Tuhan yang sempurna. Artinya, bahwa Dia tiada memiliki sekutu baik dalam tabiat maupun sifat?-sifat-Nya. Seperti dalam firman-Nya:
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (Al-Ikhlash: 1-4)
Baru-baru ini di Benoni, Afrika Selatan, ada seorang penginjil yang kurang mahir dalam ilmu agama, tapi ia suka mengagung-?agungkan waham pribadinya. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah utusan Al Masih, yang ditugaskan Allah untuk mengkris?tenkan kaum Muslimin.
Karena ia seorang advokat, tentu saja ia memiliki kemahiran dalam bersilat lidah. Ia malah berani menggunakan Al-Qur'anul Karim sebagai dalil khotbahnya, meskipun menyimpang dari tujuan dan pengertian yang sebenarnya. Ia memang sama sekali tidak memahami sepatah katapun bahasa Arab. Ia ingin agar kaum muslimin mengimani bahwa Isa As adalah Tuhan juga, padahal ini suatu akidah yang amat buruk bagi kita, kaum muslimin. Akidah ini amat bertentangan dengan kesempurnaan Allah Ta'ala yang mutlak.
Dengan berbagai cara orang ini berupaya memutar-balikkan jalan kebenaran. Namun Allah Swt berfirman:
"Katakanlah (Muhammad): "Telah datang kebenaran (Islam) dan telah hancur kebatilan. Sesungguhnya yang batil Itu pasti akan hancur." (A1-Isra: 81)
Dengan demikian jelaslah, segala daya upaya orang tidak akan berhasil, karena jalur kebenaran itu tidak dapat diputar-?balikkan dan ini sesuai dengan janji Allah dalam firman-Nya.

Dua Alasan
Dalam memutar-balikkan ayat-ayat Allah, penginjil itu mengemukakan dua alasan mengenai pernyataannya tentang Isa Alaihissalam adalah Allah, yaitu:
1. Ketika kita mengatakan bahwa Isa itu Tuhan ( atau meskipun Dia adalah Allah yang sebenarnya), namun kita tidak akan menjadikan-Nya Tuhan Bapak! Ia adalah satu dengan Tuhan Bapak, karena itulah Dia bersekutu dalam tabiat-Nya.
2. Dia (Isa Alaihissalam) ditinjau dari berbagai sisi seperti Tuhan Bapak, tapi bukan Tuhan Bapak itu sendiri.
Alhasil, berdasarkan keterangan si advokat itu, Isa Alaihissa?lam adalah Allah, karena Dia bersekutu dalam tabiat Allah dan dari berbagai sisi seperti Allah.
Demikianlah ia mengemukakan kedua alasannya itu untuk membuktikan ketuhanan Isa Alaihissalam. Suatu alasan yang dangkal dan tidak layak dikemukakan oleh orang yang berprofesi sebagai advokat.
Di bawah ini akan kami paparkan beberapa bukti dari kitab sucinya sendiri untuk meyakinkan bahwa Isa As tidak bersekutu dengan tabiat Allah dan dilihat dari segala sisinya, ia tidak menyerupai Allah. Karena itulah Allah tidak mungkin diper?ilahkan.
Kami akan memberikan contoh-contohnya dari kitab suci mereka sendiri tanpa banyak komentar karena menurut angga?pan umat Nasrani kitab itu merupakan bukti kebenaran dirinya!
Sesungguhnya perkataan yang mengatakan bahwa Isa Alaihissalam Itu adalah Allah, bukan hanya merupakan cemooh terhadap (salah satu) ketuhanan, tetapi merupakan bentuk terendah dari kekafiran, sekaligus penghinaan terhadap kecerda?san akal manusia!
Semua kutipan ayat-ayat dipetik dari kitab suci yang berlaku dan dinyatakan sah. Pada tiap kepala karangan dan isinya, sebutan nama Isa Alaihissalam sengaja kami beri lafdhul jalalah. Nama kebesaran Allah dalam kurung sebagai berikut (Allah), untuk lebih menarik perhatian orang yang sudi berpikir lebih jauh dan mendalam. Alangkah dangkalnya kotbah si advokat itu yang menyatakan bahwa Isa Alaihissalam adalah Allah!

BAGIAN PERTAMA
HARI MILAD ALLAH
1. (Allah) Diciptakan dari Keturunan Daud
"Tentang anakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud." (Surat Paulus kepada Jemaat di Roma 1:3)
2. (Allah) dari Buah Sulbi Daud
"Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhta-Nya." (Kisah para Rasul 2:30)
3. Nenek moyang (Allah) Berdasarkan silsilah Isa Almasih
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham..." (Matius 1:1 )
4. Jenis Kelamin (Allah)
"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus." (Lukas 2:21)
5. Bagian Maria Mengandung dan Melahirkan (Allah)
"Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki." (Lukas 2:6- 7)
"Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaan?nya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan." (Wahyu kepada Yohanes 12:2)
6. (Allah) Menetek pada Seorang Perempuan
"Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepadaNya: "Berbaha?gialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." (Lukas 11:27)
7. Tumpah Darah (Allah)
"Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada jaman raja Herodes." (Matius 2: i )
8. Profesi (Allah)
"Bukan Ia ini anak tukang kayu." (Matius 13:55) "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria?" (Markus 6:3)
9. Kendaraan (Allah)
"Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." (Matius 21:5)
"Yesus menemukan seekor keledai muda lalu ia naik ke atasnya." (Yohanes 12:14)
10. (Allah) Minum Arak dan Makan
"Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, "Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa." (Matius 11:19)
"Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata, "Lihatlah, ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa." (Lukas 7:34)
11. Kemiskinan (Allah)
"Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia tidak mem?punyai tempat untuk meletakkan kepalaNya." (Matius 8:24)
12. Milik (Allah) yang Remeh
"Aku membabtis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang dan membuka tali kasutNya pun aku tidak layak." (Lukas 3:16)
"Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaianNya lalu membaginya menjadi empat ba?gian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubahNya juga mereka ambil. JubahNya itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja." (Yohanes 19:23)
13. (Allah) Berkehangsaan Yahudi yang Taat
"Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35)
14. (Allah) Loyal kepada Pemerintah Kaisar Roma
"Berikan kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." (Matius 22:21 dan Matius 17:24-27)
I5. (Allah) Anak Yusuf
"Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (Yohanes 1:45)

16. Ibu dan Saudara-saudara (Allah)
"Setibanya di tempat asalNya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperolehNya hikmah itu dan kuasa untuk mengadakan mukjizat- mukjizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibuNya bernama Maria dan saudara-saudaraNya perempuan semuanya ada bersama kita? ]adi dari mana diperolehNya semuanya itu?" (Matius 13:54?56)

17. Perkembangan Hidup (Allah)
"Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada padaNya." (Lukas 2:40)
18. Perkembangan Akal dan Hikmat (Allah)
"Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat?Nya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Lukas 2:52)

19. Dalam Usia 12 Tahun (Allah) Dibawa ke Yerusalem
"Tiap-tiap tahun orangtua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berusia 12 tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:41-42)

20. (Allah) Tidak berdaya
"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri." (Yoha?nes 5:30)

21. (Allah) Tidak Mengetahui Waktu
"Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, Malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapak saja." (Markus 13:32)

22. (Allah) Tidak Mengetahui Musim
"Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau la mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daunan saja, sebab memang bukan musim buah ara." (Markus 11:12-13)

23. (Allah) Tidak Terpelajar
"Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ. Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar! (Yohanes 7:14-15)

24. (Allah) Belajar dari Pengalaman
"Dan sekalipun la adalah Anak, la telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya." (Surat kepada Orang Ibrani 5:8)

25. (Allah) Diuji oleh Iblis
"Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia ditinggal empat puluh hari lamanya dicoba oleh lblis." (Markus 1:12-13)

26. Iblis Berulang kali Menguji (Allah)
"Sesudah iblis mengakhiri semua percobaan itu, ia mundur dari padaNya dan menunggu waktu yang baik." (Lukas 4:13)

27. (Allah) Sama dengan Orang Awam, Diuji Juga
"Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:151

28. (Allah) Yang Benar, Tidak Dicobai oleh Yang~ahat
"Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang fahat, dan la sendiri tidak mencobai siapapun." (Surat Yakobus 1:13)

29. Selain (Allah ) Diuji dengan Kejahatan
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Surat Yakobus 1:14)

30. (Allah) Mengakui dan Bertobat
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yoha?nes untuk dibabtis olehnya." (Matius 3:13) Ini menunjukkan pengakuan atas dosa (Matius 3:6), bertobat daripadanya (Matius 3:11 ) ,

31. (Allah) Tidak Datang untuk Menolong Orang-orang Berdosa
"Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikutNya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. Jawab?Nya: Kepadamu telah diberikan rahasia kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya:
"Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipum mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." (Mar?kus 4:10-12)

32. (Allah) yang Rasialis
"Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud." (Wahyu 5:5)
33. (Allah) Datang Hanya untuk Bangsa Yahudi Saja
"Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

34. (Allah) Memecah-belah dan Berat Sebelah
"Keduabelas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 10:5-6)

35. Selain dari Yahudi, Hanyalah Anjing di Mata (Allah)
"Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (matius 15:26)

36. Kerajaan (Allah)
"Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaannya tidak akan berkesudahan." (Lukas 1:33)

37. Gelar Kebesaran (Allah)
"Raja orang Yahudi" (matius 2:2) "Engkau raja orang Israel" (Yohanes 1:49 dan 12:13)

38. (Allah) yang T`idak Menyerupai Tuhan
"Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus." (Matius 4:2)

"Pada pagi-pagi hari dalam perjalananNya kembali ke kota, Yesus merasa lapar." (Matius 21:18)

"Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridNya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar." (Markus 11:12)

39. (Allah) Haus
"Aku haus!" (Yohanes 19:28)

40. (Allah) Tidur
"Tetapi Yesus tidur." (Matius 8:24)
"Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur." (Lukas 8:23)
"Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam." (Markus 4:38)

41. (Allah) Letih
"Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu." (Yohanes 4:6)

42. (Allah) Masygul Hatinya dan Terharu
"Maka masygullah hatiNya. Ia sangat terharu." (Yohanes 1 1:35)

43. (Allah) Menangis
"Maka menangislah Yesus." (Yohanes 11:35)

44. (Allah) Sedih dan Gentar
"Maka mulailah la merasa sedih dan gentar, lalu kataNya kepada mereka: "HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya." (Matius 26:37-38)

45. (Allah) Takut dan Gentar
"Ia sangat takut dan gentar, lalu kataNya kepada mereka: "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." (Markus 14:34)

46. (Allah) Lemah
"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa." (Lukas 22:43-44)

47. (Allah) MengusirPedagang dengan Kekerasan dan Cambuk
"Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ." (Lukas 19:45)

"Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam hati suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing, domba, dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-pe?nukar itu dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya." (Yohanes 2:13-i5)

48. (Allah) Dewa Peperangan
"]angan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk memba?wa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai di atas bumi, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Matius 10:34-36)

"KataNya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demi?kian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan mernbeli pedang." (Lukas 22:36)

49. (Allah) Yang Lari
"Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya." (Yohanes 7:1)

50. (Allah) Tidak Berani Tampil Di Depan Yahudi
"Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi." (Yohanes 11:53-54)

51. (Allah) Lari dari Hadapan Mereka
"Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia lompat dari tangan mereka." (Yohanes 10:39)

52. (Allah) Dilempari Batu dan Lari
"Lalu mereka mengambil batu melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah." (Yohanes 8:59)

53. (Allah) Dikhianati Muridnya
"Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid?-muridNya. Maka datanglah Yudas ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata." (Yohanes 18: 2-3)

54. (Allah) Ditangkap dan Dihina
"Dan orang-orang.yang menahan Yesus, mengolok-olok Dia dan memukuliNya. Mereka menutupi mukaNya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:67-68)

55. Muka (Allah) Ditampar Seorang Penjaga
"Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar mukaNya sambil berkata: "Begitukah jawab?mu kepada Imam besar? Jawab Yesus kepadanya.

"Jikalau kataKu itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kataKu itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?" (Yohanes 18:22-23)

56. (Allah) Dijatuhi Hukuman Mati
"Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati." (Markus 14:64)

"Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati! (Matius 26:66)

57. (Allah) Seperti Seekor Domba yang Dibawa ke Pembantaian

"Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan Ia tidak membuka mulutNya. Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya." (Kisah para rasul 8:32-33)

58.Akhir Kesudahan (Allah)

a. (Allah) Mati
"Lalu bersuaralah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawaNya." (Markus 15:37)

b. Kematian (Allah) Sudah Ditentukan
"Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah." (Roma 5:6)

"Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati." (Yohanes 19:33)

c. Minta Mayat (Allah)
"Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu." (Matius 27:58-59)

d. Kain Kafan (Allah)
"Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengafaninya dengan kain lenen yang putih bersih, lalu membaringkanNya di dalam kuburNya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia." (Matius 27:59-60)

e. Pernyataan Berkabung dengan Kematian (Allah) "Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memu?liakan Allah, katanya: "Sesungguhnya, orang ini adalah orang benar." (Lukas 23:47)

Berdasarkan kutipan-kutipan dari kitab suci yang telah kami paparkan di atas, kami tidak menemukan adanya kekuatan dan kebenaran alasan yang dikemukakan oleh si advokat itu menge?nai bersekutunya Isa Alaihissalam dengan Allah baik dalam tabiatnya maupun dalam kemiripannya dari segala sisi. Karena itulah kami berkesimpulan bahwa Isa Almasih itu bukan Allah.

Walaupun si advokat itu telah berusaha dengan segala daya hendak memutar-balikkan fakta, tapi pasti ia tidak mungkin dapat membuktikan bahwa Isa As itu adalah Allah.
Dia dan para penginjil lainnya yang mengatas-namakan Yesus Almasih mustahil dapat meyakinkan kaum muslimin tentang pernyataan mereka mengenai Isa Alaihissalam yang dikatakan?nya lebih dari seorang lelaki biasa.

BAGIAN KEDUA
AL MASlH BUKAN NAMA

Dewasa ini lebih dari semilyar kaum Masehi beriman pada pernyataan "Yesus (Isa Alaihissalam) yang bera?sal dari Nazaret adalah Almasih". Mereka mengima?ninya tanpa meneliti secara mendalam. Mereka mengemukakan "seribu satu" ramalan dari kitab suci bangsa Yahudi (Perjanjian Lama) untuk membuktikan pengakuannya tentang "Yesus ada?lah Almasih yang dijanjikan oleh bangsa Yahudi".

Marilah kita tinggalkan "seribu" ramalan itu dan kita teliti satu kebenaran saja, yang telah diramalkan sendiri oleh Yesus. Itu merupakan satu-satunya ramalan Yesus yang tidak diragukan lagi dalam Injil. Untuk itu marilah kita teliti kembali, apakah ia sudah menepati janjinya kepada bangsa Yahudi.

Pertama-tama, kita harus menerima kebenaran kata "Almasih" sebagai gelar, bukan nama.

Almasih terjemahan dari kata Ibrani "Mesias", yang artinya "seorang yang diurap dengan minyak kudus". Persamaan katanya dalam bahasa Yunani ialah "Christos", yang dalam bahasa Inggris disebut dengan "Christ".

Pada masa itu para alim ulama dan raja-raja yang hendak dilantik untuk menduduki suatu jabatan tertentu "diurap" de?ngan minyak kudus. Kitab suci memberikan gelar ini meskipun kepada Raja Cyrus (dari Parsi) yang menyembah berhala, seperti dalam bunyi ayatnya:

"Beginilah firman Tuhan: "inilah firmanKu kepada orang yang kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya Kupegang, supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertu?tup." (Yesaya 45:1 )

"Lukas mengisahkan kepada kita, ujarnya:

"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibuNya." (Lukas 2:21 )

Nama yang diberikan kepada Maryam untuk anaknya sebe?lum dilahirkan adalah Yesus (Isa), bukan Almasih. Ia mengaku dirinya "Almasih", sesudah dibaptis oleh Yohanes Pembabtis (Yahya Alaihissalam). Terhadap gelar ini, bangsa Yahudi tidak sepenuhnya menerima. Oleh karena itu mereka meminta suatu tanda!

Dalam Injilnya, Matius meugutarakan tentang ahli Taurat dan orang Farisi yang datang kepada Yesus untuk meminta tanda itu. Mereka berkata, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." (Matius 12:38)

Mereka menuntut hakikat dari kebenaran yang dibawanya itu. Yang mereka minta bukan hanya suatu permainan "sulap" atau "kecepatan permainan tangan", seperti mengeluarkan kelin?ci dari dalam topi, atau menginjak bara api. Mereka menganggap mukjizat seperti itu hanya semacam permainan sihir dari para peramal atau dukun pembuat jampi-jampi.

Tapi apakah Yesus sudah membuktikan kebenaran janji yang pernah diucapkannya itu? Secara aklamasi umat Nasrani menga?takan "Ya!" Mereka beraklamasi tanpa memperdulikan nasihat-?nasihat kitab sucinya sendiri, yang mengatakan kepada mereka: "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik." (I Tesalonika 5:21 )

BAGIAN KETIGA
MASALAH KEBANGKITAN AL-MASIH

A. Tidak Ada "Tanda"
Hanya Satu Tanda Untuk Yahudi!

Namun Yesus menjawab permintaan orang Yahudi itu dengan keras dan kasar. Ia berucap, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Matius 12:339-40).

Dari perkataan di atas terlihat, Yesus tidak berusaha bersikap baik dan lemah lembut kepada orang Yahudi dengan menunjuk?kan bukti-bukti yang pernah diberikan selama itu, misalnya:

a. Mukjizat memulihkan penglihatan seorang pengemis buta yang bernama Bartimeus. (Markus 10:46-52) dan (Lukas 18:35-43)

b. Mukjizat menyembuhkan penyakit pendarahan wanita yang dideritanya selama dua belas tahun, sehingga sampai meng?habiskan semua miliknya. Yesus melakukan itu hanya dengan menjamah jubahnya. (Markus 5:25-34)

c. Mukjizat mengeluarkan roh jahat ke dalam tubuh kawanan babi yang berjumlah lebih dari dua ribu ekor. (Markus 5:1-20) d. Mukjizat memberi makan kepada lima ribu orang yang mengikutinya. (b:l-15)

Namun sayang, terhadap orang Yahudi Yesus tidak menging?atkan mereka. Yesus tidak berusaha mengingatkan orang Yahudi agar tidak menuntut hal-hal baru dan mengajak mereka mere?nungi kembali tanda dan mukjizat yang sudah pernah ia berikan. Di sini Yesus malah menyatakan dengan keras dan kasar kepada mereka: "Tidak akan diberikan tanda, (kecuali satu tanda), seperti tanda nabi Yunus!"

B. Yunus Melarikan Diri Dari Tugas Da'wah.

Lantas apa sebenarnya ayat (mukjizat) Yunus Alaihissalam itu?

Untuk menemukan jawabannya terlebih dulu kita harus membaca surat Yunus dalam Perjanjian Lama. Menurut kitab itu, Allah telah memerintahkan kepada Yunus agar pergi ke kota Niniwe untuk memperingatkan penduduk kota itu agar segera bertobat dan insaf dari segala tingkah lakunya yang jahat. (Yunus 3:8)

Namun ternyata Yunus enggan pergi ke Niniwe. Ia malah melarikan diri ke Yafo. Di sana ketika ia melihat sebuah perahu yang akan berlayar, dengan cepat ia naik untuk melarikan diri dari perintah Allah.

Ketika perahu berada di tengah laut, tiba-tiba datang angin topan dan gelombang besar yang menakutkan. Melihat kejadian ini si nakhkoda berkeyakinan bahwa di antara penumpangnya pasti ada salah seorang yang telah berbuat durhaka. Si nakhkoda kemudian berembuk dengan para penumpangnya untuk menga?tasi masalah ini. Kemudian mereka berkata, "Marilah kita undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapeta?ka ini." (Yunus 1:7)

Meskipun Yunus merasa enggan memenuhi perintah Allah untuk pergi berdakwah, tapi setelah kalah dalam undian, dengan gagah berani ia menawarkan diri untuk melaksanakan hukuman itu. Katanya, "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu." (Yunus 1:12)

C. Hidup Atau Matikah, Yunus?

Dengan gagah berani nabi Yunus Alaihissalam menyerahkan dirinya untuk dijadikan tumbal dan korban. Dengan sendirinya, sebelum dilemparkan ke dalam laut, ia tidak usah dipenggal atau ditikam terlebih dahulu. Dengan sukarela ia sudah menyatakan kesiapannya untuk dilempar ke dalam laut. Seraya berkata, "Campakkanlah aku ke dalam laut! "

Kini timbul pertanyaan, "Apakah ketika dilemparkan ke dalam laut Yunus Alaihissalam dalam keadaan mati atau hidup?"

Semua anak-anak Nasrani yang mengikuti pelajaran hari Minggu akan menjawab tanpa pikir panjang lagi: "Dalam kea?daan hidup! Setelah itu barulah gelombang laut dan angin ribut reda!"

Apakah hanya secara kebetulan saja ia ditelan ikan? Di dalam perut ikan itu, apakah Yunus dalam keadaan hidup atau mati?

Dengan serentak anak-anak Nasrani pasti akan menjawab, "Dalam keadaan hidup!"

Kalau begitu apa buktinya?

Mereka akan menjawab dengan serentak, "Yunus berdoa kepada Tuhan Allahnya di dalam perut ikan itu. Katanya, "Dalam kesusahan aku berdoa kepada Tuhan dan Ia menjawab aku." (Yunus 2:1-2) Selanjutnya anak-anak itu akan menjawab lagi, "Yang jelas di dalam perut ikan itu Yunus hidup, karena orang mati tidak berseru dan berdoa!"

Lantas apakah selama tiga hari ikan itu membawanya menga?rungi lautan, Yunus dalam keadaan mati atau hidup?

Jawaban mereka pasti tidak akan berubah: "Hidup!"

Apakah Yunus mati atau hidup, ketika ikan itu memuntahkannya ke pantai (setelah tiga hari)?

]awaban mereka tetap tidak berubah: "Hidup!"

Jawaban anak-anak Nasrani itu bisa diterima oleh semua golongan agama, baik Yahudi, Nasrani, maupun Islam.

D. Persepsi Kaum Masehi
Terhadap Yesus, Bertentangan Dengan Peristiwa Yunus

Jika dikatakan Yunus hidup selama tiga hari tiga malam, maka seharusnya Yesus juga hidup di dalam kuburnya, seperti yang diramalkannya sendiri.

Kaum Nasrani bergantung kepada benang lapuk. Mereka menyatakan "Yesus mati". Sebenarnya hal ini dilakukan demi untuk mengabdikan pada "idee" juru selamat. Karena itulah, tidak bisa tidak; harus dijawab bahwa Yesus mati selama tiga hari tiga malam dalam kuburnya. Pernyataan ini jelas amat berbeda dengan apa yang diucapkan Yesus dalam ramalannya. Yunus tetap hidup selama tiga hari tiga malam, tetapi Yesus telah mati selama tiga hari tiga malam. Pernyataan ini juga dikemukakan oleh kaum Masehi.

Pernyataam kaum Nasrani ini amat berbeda dengan peristiwa yang telah terjadi terhadap Yunus padahal Yesus telah berkata: "Seperti Yunus". Ia tidak berkata: "Berbeda dengan Yunus!" Pernyataan kebenaran ini merupakan kebenaran ukuran Yesus yang diberikan kepada dirinya sendiri. Yesus juga mengatakan bahwa ia bukan Mesias bangsa Yahudi yang sebenarnya.

Bila yang ditulis dalam Injil yang asli itu benar demikian, maka kenapa kita mencela penolakan bangsa Yahudi terhadap "Almasih"?

Tiga hari + tiga malam = 72 jam?!

Seorang doktor ketuhanan dan profesor dalam ilmu theologi berbicara tentang masalah paragraf (Matius 12:40) yang diperse?lisihkan itu. la mengatakan bahwa penekanannya lebih dititik-?beratkan pada masalah faktor waktu: "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga anak manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam."

Profesor ini juga menambahkan. Katanya, "Saya meminta perhatian anda pada kata "tiga" yang diulang-ulang sebanyak empat kali untuk membuktikan bahwa Yesus merealisasikan ramalannya yang berkenaan dengan "lamanya waktu" yang akan dilaluinya di dalam kubur. lni bukan "seperti Yunus" yang berkenaan dengan keadaan hidup atau mati selama masa itu."

Bila yang ditekankan Yesus di sini hanya fakxor waktunya saja, baiklah kita bertanya kepada sang profesor itu, "Apakah Yesus sudah merealisasikan janjinya kepada orang Yahudi? Maka si Nasrani yang dogmatis akan menjawab dengan lantang: "Sudah!"

E. Kapan Yesus Disalib?

Kini timbul pertanyaan: "Kapan Almasih disalib? Seluruh dunia Masehi akan mengatakan: "Pada hari jumat!"

Peristiwa inilah yang menyebabkan timbulnya pesta peringat?an yang disebut "Good Friday" (hari jumat yang baik). Seluruh umat Masehi di Amerika hingga ke Zambia, di Afrika Selatan, dari Ethiopia sampai ke Zaire semua mengadakan hari besar resmi pada hari "jumat" yang mendahului hari raya Paskah.

Timbul pertanyaan, "Apa yang membuat "Good Friday" mempunyai tempat yang begitu terhormat di kalangan kaum Nasrani?"
Seluruh umat Masehi akan serempak mengatakan: "Karena kematian Almasih di atas kayu salib pada hari ini untuk membersihkan dosa-dosa kita."

Tapi benarkah Yesus telah dibunuh di atas kayu salib pada hari jumat 1950 tahun yang lalu? Umat Masehi akan serentak menjawab: "Benar!"

Berdasarkan keterangan singkat yang ada di Injil, kami berkesimpulan kaum Yahudi sudah kegerahan benar ingin cepat-?cepat membersihkan negerinya dari Yesus. Oleh karena itu, begitu Yesus tertangkap, ia langsung diadili secara kilat di tengah malam buta. Di pagi buta, pengadilan langsung mengirimkan Yesus dan menyerahkannya kepada Pilatus, wali negara itu.

Kami juga berkesimpulan, orang yang menangkap Yesus se?benarnya merasa takut, karena mereka tahu Yesus bukan saja dipandang sebagai pahlawan, tapi juga dipandang sebagai orang yang baik dan benar. Tapi sebaliknya, musuh-musuhnya sangat muak dan ingin cepat-cepat membunuhnya.

Musuh-musuhnya berhasil memaksa penguasa setempat un?tuk menyalibnya. Mereka jugalah yang ingin cepat-cepat menu?runkan Yesus dari kayu salib sebelum matahari Jumat terbenam. Ini dilakukan demi menghormati hari Sabtu yang kudus bagi mereka (orang Yahudi). Bagi mereka hari Sabtu yang kudus dimulai sekitar pukul enam sore hari Jumat.

Untuk ini bangsa Yahudi sudah diperingatkan dalam Kitab surat Ulangan 21:23. Mereka dilarang menggantung mayat orang yang disalib yang dikutuk Allah (semalam suntuk) di atas kayu salibnya. Mayat itu harus segera dikuburkan pada hari itu juga supaya bumi Allah-tidak terkena najis.

Begitu besar perhatian mereka pada hari Sabtu. Demi mensu?cikan hari Sabtu maka mayat Yesus segera diturunkan dari atas kayu salibnya.

Demikianlah yang telah dilakukan oleh murid-murid rahasia Yesus kepada Pilatus. Mereka meminta agar diperbolehkan menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya menurut adat bangsa Yahudi. Mereka memandikannya, mengafaninya dengan kain lenen dan membubuhinya dengan rempah-rempah sesuai tradisi bangsa Yahudi (Yohanes 19:39). Setelah itu mereka memasukkan mayat yang sudah dikafani itu ke dalam tanah galian kuburan menjelang malam.

Di antara berbagai golongan dan mazhab yang beraneka ragam dalam agama Masehi terdapat banyak perselisihan dan perbedaan. Namun untuk mengatasi perselisihan itu mereka telah bersepakat untuk menduga bahwa Yesus berada dalam kubur pada Jumat malam, seperti dugaan mereka Yesus masih berada di dalam kuburnya pada pagi hari Sabtu. Mereka juga menduga Yesus masih di dalam kuburnya pada Sabtu malam. Mengenai dugaan ini umat Masehi telah bersepakat dengan sepenuh hati.

Kami sengaja mengulang-ulang kata "menduga atau dugaan" hingga tiga kali, karena terhadap kejadian ini semua Injil hanya berdiam diri terutama dalam menetapkan kepastian waktu Yesus ke luar dari kuburnya.

Ada kemungkinan Yesus telah dibawa pergi oleh "murid-mu?rid rahasianya" pada malam Jumat ke suatu tempat yang lebih aman. Tapi dalam hal ini kami tidak mempunyai hak untuk berprasangka terhadap para pengarang Injil. Oleh karena itulah saya sengaja mengulang kata "menduga dan dugaan" sampai tiga kali.

Sekarang marilah kita melihat pemecahan terakhir tentang kebenaran Yesus (telah tinggal) dalam kuburnya selama tiga hari tiga malam.

Pekan Hari Raya Paskah Dalam Kubur Hari Dalam Kubur Malam
(Hari Jumat): Dikubur sebelum matahari terbenam Kosong Semalam
(Hari Sabtu): Diduga ia ada di dalam kuburnya Sehari Semalam
(Hari Ahad): Tidak ditemukan di kuburannya sejak matahari belum terbit Kosong Kosong
Jumlah sehari Dua malam

Dalam kitab suci umat Nasrani sendiri dikatakan bahwa Yesus dikubur sore hari jumat menjelang matahari terbenam, dan sudah tidak diketemukan lagi mayatnya dalam kubur pada pagi hari Ahad sebelum matahari terbit (lihat uraian dalam tabel). Dengan demikian jelaslah, Yesus tinggal di dalam kuburannya bukan tiga hari tiga malam (seperti yang dikatakan para penginjil), tetapi hanya sehari dua malam!

Dari pengamatan terhadap keterangan kitab suci kaum Mase?hi itu kita melihat untuk kedua kalinya Yesus telah gagal "membuktikan janjinya". Pertama, ketika Yesus berbeda dengan Yunus. Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam dalam keadaan hidup. Tapi Yesus sebaliknya. la mati kemudian bangkit dari tengah-tengah orang mati itu.

Kedua, ketika terungkap bahwa tiga hari tiga malam yang dinyatakan dengan tegas oleh semua Injil itu setelah diselidiki ternyata hanya sehari dua malam. Maria Magdalena pergi ke kuburannya menjelang fajar menyingsing pagi hari ahad, tetapi Yesus sudah tidak ada lagi di kuburannya.

Keluarga Armstrong telah mengeksploitasi seluruh dunia Masehi. Tampaknya keluarga itu telah mempelajari ilmu hitung dengan baik.

Dalam majalah "Plain Truth", Mr. Robert Fahey menguraikan ceramahnya sewaktu di hotel Holiday inn di Durban. Dalam ceramahnya itu Mr. Robert Fahey berusaha meyakinkan para pendengarnya yang kristen, bahwa Yesus disalib pada hari Rabu bukan hari jumat, seperti yang diduga kaum Masehi Orthodoks selama dua ribu tahun yang lalu.

Berdasarkan pengamatan dan anggapannya itu, ia mengemu?kakan bahwa kalau seseorang menghitung mundur dari pagi hari Ahad, maka akan ditemukan tiga hari tiga malam. Karena itu, penyaliban harus ditetapkan hari Rabu bukan Jumat.

Saya mengucapkan selamat kepada Mr. Robert Fahey atas kemahirannya. Lantas saya bertanya kepadanya, "Bagaimana dengan upacara "Good Friday" yang telah dirayakan kaum Masehi sejak dua ribu tahun yang lampau, apakah akan ditukar dengan "Good Wednesday"? Tapi bagaimana mungkin. Dewasa ini hampir di seluruh dunia kaum Masehi yang berjumlah lebih dari 2,2 milyar tidak mengetahui waktu yang sebenarnya Yesus disalib. Ini berarti gereja kaum Katolik yang mengaku memiliki rangkaian tidak terputus dalam kepausan sejak Petrus sampai hari ini berdasarkan pengakuan atau penemuan Mr. Fahey semuanya telah tersesat.

F. Siapa Yang Menyesatkan Kaum Maselii?

Timbul lagi pertanyaan: "Siapa yang telah menyesatkan kaum Masehi selama dua ribu tahun yang lalu, Allah atau Setan?

Mr. Robert Fahey menjawab dengan tegas: "Setan!"

Lantas saya berkata lagi kepada Mr. Fahey, "Begitu mudahnya setan mengaburkan hal-hal yang prinsip dalam aki?dah mereka. Perayaan yang sudah beribu tahun mereka namakan "Good Friday" dengan segera dapat diganti dengan "Good Wednesday. Kalau begitu, sudah sejauh mana upaya penyesatan terhadap kaum Masehi di sekitar hakikat keesaan Allah, baik ketuhananNya maupun kekuasaanNya, yang tampaknya jauh lebih mudah dilakukan?

Mendengar pertanyaan saya ini, Mr. Robert Fahey tidak memberi komentar apa-apa. Ia malah berlalu dan pergi.

Kalau demikian rupa keimanan guru akidah Masehi dunia dewasa ini, apakah tidak pada tempatnya bila kita mengajukan pertanyaan lagi: "Apakah ini bukan suatu tipu daya. terbesar dalam sejarah?"

BAGIAN KEEMPAT
DIALOG ANTARA AHMED DEEDAT DAN
PENDETA REV. ROBERTS ~(DIREKTUR LEMBAGA AL-KlTAB AFRIKA SELATAN)

Dalam pelajaran nomor dua yang saya berikan ("Who Moved the Stone?") dulu, saya berjanji akan membahas perbedaan ukuran yang dipa?kai oleh penganut agama Masehi. Dalam bagian ini kami akan manafsirkan permasalahan yang sedang kita hadapi sekarang, yakni mengenai "Kebangkitan atau Kebangunan".

Saya tengah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Transvaa di Afrika Selatan dalam rangka mengadakan dakwah keliling. Sebelum itu lebih dahulu saya menelpon rekan saya yang bernamz Hafidh Yusuf Dadu dari Standerton untuk menga?barkan rencana perjalanan keliling yang akan segera saya lakukan itu.

Rekan saya mengatakan bahwa ia sedang mempelajari bah?asa Ibrani. Ia berharap supaya saya berusaha memperoleh kitab suci dalam bahasa Ibrani yang disertai tafsir bahasa Inggris.

Saya pergi ke toko buku Lembaga A1 kitab di Durban. Saya berhasil mendapatkan buku itu tanpa menemui kesulitan. Saya menemukan kitab suci yang "authorized version" yang juga dikenal dengan "King James Version".

Ketika saya sedang mencari kitab yang baik dan yang harganya relatif murah itu, saya melihat seorang ibu yang duduk di belakang meja sedang menelpon seseorang. Tiba-tiba ia bertanya kepada saya, "Maaf Tuan, apakah tuan Ahmed Deedat?" Saya menjawab singkat, "Ya."

Kemudian ia berkata lagi, "Direktur Lembaga Al kitab ingin berbincang-bincang dengan tuan." Saya menjawab, "Dengan segala senang hati." Kemudian ia meneruskan bicaranya. Saya jawab dengan gurauan sambil melepaskan senyum kepadanya, "Saya kira anda sedang memanggil polisi, karena saya telah melihat-lihat kitab suci lama dan banyak sekali." Ia berkata, "Tidak, pendeta Rev. Roberts, direktur Lembaga Alkitab ini ingin bercakap-cakap dengan tuan."

Tak lama kemudian, pendeta Roberts datang menghampiri saya dan memperkenalkan dirinya kepada saya. Kemudian ia meminta kitab suci yang ada di tangan saya. Lalu saya berikan kitab itu. Dia kemudian membuka dan membacakan ayat itu untuk saya. Bacanya:

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)

Sesudah saya mendengarkan bacaannya dari kitab sucinya itu, saya menjawab, "Saya menerima!" Maksudnya ialah meneri?ma isi risalah yang ingin disampaikan kepada saya. Pada waktu itu saya tidak mengatakan kepadanya bahwa apa yang disaimpaikan kepada saya sama dengan apa yang dibawa A1-Qur'anul Karim kepada umat manusia sejak empat belas abad yang lalu tentang kewajiban semua orang untuk beriman "dengan Allah yang Maha Esa lagi Maha Kuat, dan bahwa Isa Alaihissalam (Yesus Almasih) tak lain hanya seorang rasul dari Allah. Kalimat Al-Qur'an itu berbunyi sebagai berikut:

?Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam Itu ada?lah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimat?Nya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (de?ngan tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan Janganlah kamu mengatakan: (Tuhan Itu) tiga." (An Nisaa: 171)

Sudah tentu pendeta Roberts senang sekali mendengar jawa?ban saya. Kemudian ia cepat-cepat membuka kitab sucinya dan mencari ayat lain. Ia mulai membaca kalimat-kalimat yang dikatakan dari Yesus. Bacanya:

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu." (Yohanes 13: 34-35)

Setelah selesai membaca teks itu, saya menyambutnya de?ngan berkomentar: "Baik sekali!" Rupanya jawaban dan komen?tar saya itu makin membuatnya lebih berani. Untuk mendapatkan seorang penginjil baru ia membacakan ayat lagi:

"Jangari kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (matius 7:i-2)

Sebagai komentar atas paragraf itu saya menjawab, "Saya setuju!"

Sebab utama persetujuan dan penerimaan saya terhadap yang dibacakan pendeta itu kepada saya, bukan untuk mendapatkan diskon khusus. Namun karena kutipan-kutipan yang dibacakan?nya itu pada umumnya memiliki kesamaan dengan risalah dan pikiran yang Allah berikan kepada kita untuk dikumandangkan, diajarkan dan diamalkan. Kalau saya memisahkan segi-segi kebenaran antara kaum Muslimin dan kaum Masehi maka itu
berarti saya akan menjadi seorang pendengki yang tidak punya toleran?si.

Misalnya, saya mengatakan tentang sesuatu risalah tertentu dalam kitab kita (Al-Qur'anul Karim) itu sangat baik, tapi mengatakan buruk sekali pada risalah yang sama yang terdapat dalam kitabnya. Itu menandakan saya sudah menjadi juara munafiq dan pekerjaan itu merupakan kepalsuan akhlak.

Apa tujuan yang sebenarnya ingin dicapai pendeta Rev. Roberts dalam membacakan kitab sucinya kepada saya?

Memang benar, saya mendapatkan "diskon khusus" dari semua kitab yang saya beli dari toko buku itu, dan mungkin saya satu-satunya orang non Masehi yang mendapatkan diskon seperti itu. Dari ciri-ciri pakaian dan jenggot saya, dia tentu tahu bahwa saya seorang muslim. Meskipun saya telah diberinya diskon terhadap semua buku-buku yang saya beli tapi tetap saja dia belum bisa merubah saya menjadi seorang Nasrani.

Dengan lemah lembut dan berusaha bijak bestari, sang direktur yarig pendeta itu membacakan beberapa ayat Injil kepada saya untuk mengetahui reaksi saya. Rupanya ia tidak tahu bahwa saya sudah mengetahui semua teks-teks yang indah itu sejak lama. Malah akhirnya ia heran, mengapa hingga kini saya belum juga menganut agama Masehi?

Selama ini pendeta yang sopan itu telah bertindak sebagai guru yang ingin mengajar dan membantu muridnya mengetahui lebih dalam. Oleh karena Nabi Saw kita memerintahkan kepada kita dalam sabdanya: "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang ke lahad!"

"Tuntutlah ilmu meskipun ke negeri Cina!"

Sebagai umat Muhammad Saw saya amat bersemangat untuk belajar. Maka saya berkata, "Saya sependapat dengan semua yang telah anda bacakan kepada saya. Tetapi saya menemukan problem dengan kitab suci anda."

Ia bertanya, "Problem apa kiranya yang menyulitkan anda?" Saya menjawab, "Saya harap anda membaca Injil Lukas 3:23!" Maka ia pun melakukannya.

Saya berkata lagi kepadanya, "Tolong anda bacakan kepada saya!" la pun membacanya.

"Ketika Yesus memulai pekerjaannya, la berumur kira-kira tiga puluh tahun dan Dia (menurut anggapan orang) adalah anak Yusuf, anak Eli." (Lukas 3:231)

Saya perlihatkan kepada pendeta itu kalimat yang diberi kurung: (menurut anggapan orang). Lalu saya bertanya kepa?danya, "Apakah anda melihat kalimat yang diberi kurung itu?"

Ia menjawab, "Ya, saya melihatnya!" Lalu saya tanyakan kepadanya, "Kenapa ada kalimat yang berkurung di situ?" Lantas ia mengakui dan berkata, "Saya tidak tahu pasti, tetapi saya akan menanyakannya kepada salah seorang ahli kitab suci."

Saya heran dengan kerendahan hatinya. Padahal menurut saya, semua direktur Lembaga A1 Kitab di Afrika Selatan berasal dari pensiunan pendeta. Akhirnya saya berkata kepadanya, "Baiklah, kalau anda tidak tahu, ijinkanlah saya yang akan memberitahukan kepada anda mengenai alasan diberinya kali?mat yang berkurung itu. Tidak usahlah anda bersusah-susah menanyakannya kepada ahli kitab suci."

Saya lalu menjelaskan hal itu kepadanya. Dalam "manuskrip" Injil Lukas "yang lebih kuno" tidak terdapat kalimat "(menurut anggapan orang)". Sebenarnya ini hanya pekerjaan penerjemah Injil yang merasa bahwa tanpa adanya tambahan (penjelasan) yang asing ini, dikhawatirkan "domba-domba kecil"1 yang belum kuat benar imannya; akan tergelincir dalam keyakinannya, bahwa Yusuf si tukang kayu itulah bapak yang sebenarnya dari Yesus. Dengan alasan itulah, mereka memberikan tambahan penjelasan pribadi dan diberi kurung agar jangan sampai terjadi kesalah-pahaman.

Selanjutnya saya menambahkan, "Sebenarnya saya tidak ingin mencari-cari kesalahan dalam cara atau sistem kalian dalam menambah kalimat di antara kurung itu untuk membantu para pembaca yang masih awam."

"Tetapi yang membuat saya heran ialah karena dalam seluruh penerjemahan kitab suci ke dalam bahasa Afrika dan bahasa Timur lainnya, kalian telah membiarkan kalimat "menurut anggapan orang." dan telah menghilangkan kedua kurungnya itu. Kalau begitu tidak mungkinkah bangsa-bangsa di seluruh dunia ini (selain Inggris) tidak memahami arti dan tujuan dari kedua kurung itu?"

Saya melanjutkan pembicaraan lagi, "Apa jeleknya orang-?orang yang berbicara bahasa Afrikaans? Kenapa kalian menying?kirkan kedua kurung itu dari Injil terjemahan ke bahasa Afri?kaan, sedang kalimatnya masih tetap?"'

Mendengar uraian saya itu, sang Direktur yang pendeta itu langsung memprotes, "Saya, tidak melakukannya."

Saya lalu menjawab lagi, "Saya tidak menuduh anda. Tetapi kenapa lembaga Al Kitab yang anda wakili dan para ulama kitab suci berani main-main "dengan firman Allah"2 Bila Allah yang Maha Kuat tidak merasa perlu melindungi Lukas dari kesalahan3 lantas apa orang lain mempunyai hak untuk menambah atau menghilangkan suatu kalimat dari "kitab Allah"? Atas dasar hak apa kalian membuat atau memalsukan "kalimat-kalimat Allah"?

Ada kemungkinan kalimat-kalimat tambahan yang diletak?kan di antara dua kurung itu, jika kedua kurungnya diangkat, maka akan dikatakan orang sebagai keterangan dari Lukas juga. Karena dalam penyusunan Injilnya, ia mendapat ilham dari Allah. Oleh karena itu pemalsuan yang disusupkan pada teks-teks yang asli itu dengan sendirinya akan menjadi firman Allah juga.

Akhirnya saya sudahi uraian saya dengan kata-kata di bawah ini:

"Sesungguhnya ulama-ulama ketuhanan modern dewasa ini telah berhasil gemilang. Sementara ahli kimia jaman dahulu telah gagal merubah logam yang murah menjadi emas yang berkilau?-kilauan."

Dalam perbincangan ini, sang pendeta mengalihkan pembica?raan, ke luar dari pokok pembicaraan semula. sehingga membuat saya berkata, "Hati-hatilah tuan, tampaknya orang Inggris sudah banyak yang tidak mengetahui bahasanya sendiri."

Dia membalas perkataan saya dengan tajam dan cepat. Katanya, "Apakah dengan begitu, anda bermaksud mengatakan bahwa anda lebih memahami bahasa saya daripada diri saya sendiri?"

Saya menjawab, "Sungguh tidak tahu malu saya, kalau saya mengatakan kepada orang Inggris, bahwa saya lebih memahami bahasanya."

Ia bertanya lagi, "Lalu apa yang anda maksud dengan perkataan "tampaknya orang-orang Inggris sudah banyak yang tidak mengetahui bahasanya sendiri"?"

Saya mengulangi peringatan saya sekali lagi, "Hati-hatilah tuan, kalian membaca kitab suci dengan bahasa ibu kalian seperti yang dilakukan semua kaum Masehi yang terdiri dari ribuan bahasa dunia. Meskipun begitu, tampaknya setiap kelom?pok bahasa Masehi memahami bahwa suatu hakikat bertolak belakang dari apa yang dibacanya."

Pendeta itu bertanya lagi, "Maksud anda bagaimana?"

Saya melanjutkan pembicaraan, "Apakah anda ingat peristi?wa ketika Yesus muncul kembali, sesudah disebarluaskan pengu?muman seolah-olah ia telah disalib. la muncul sambil berkata kepada murid-muridnya, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut. Mereka menyangka bahwa mereka melihat hantu." (Lukas 24:36)

Mendengar perkataan itu, sang direktur Lembaga A1 Kitab itu menyatakan ingat terhadap peristiwa itu.

Lalu saya bertanya, "Apa yang membuat mereka (para murid) takut? Jika seseorang melihat temannya datang, seharusnya ia memberikan reaksi yang wajar dan normal. Menunjukkan rasa bahagianya yang luar biasa. Malah biasanya ada yang menyam?butnya dengan peluk cium yang mesra. Tapi mengapa murid-?murid Yesus itu malah takut metihat gurunya datang?!"

Sang pendeta menjawab, "Karena mereka (para murid) menyangka bahwa mereka melihat hantu."

Saya bertanya lagi, "Apakah Yesus menyerupai hantu?" Dia menjawab, "Tidak!"
Saya bertanya lagi, "Kalau begitu, mengapa mereka menyang?ka melihat hantu, jika selama ini Yesus tidak menyerupai hantu?"

Tampaknya pendeta itu mendapat kesulitan besar. Aku berkata lagi, "Ijinkanlah saya menafsirkan hal itu kepada anda."

Lantas saya berkata kepadanya, "Hati-hatilah, tuan, sesung?guhnya murid-murid Almasih itu bukan saksi mata (eyewitnes?ses) atau saksi dengar (ear-witnesses) atau saksi peristiwa hakiki yang terjadi selama tiga hari yang lalu seperti yang diuraikan Markus, bahwa dalam situasi yang paling berbahaya dan paling sulit dalam kehidupan Yesus: "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Markus 14:50)4

Jadi, semua berita yang diketahui murid-murid itu tentang Yesus diperoleh dari desas-desus5 yang mengatakan, bahwa dia disalib dan mereka mendengar dia sudah menghembuskan napas terakhirnya. Mereka juga mendengar bahwa dia sudah dikubur selama tiga hari. Orang yang dijejali berita semacam ini6 tidak heran kalau mereka berkesimpulan seperti melihat hantu. Maka tidak mengherankan kita bila kesepuluh muridnya yang pemberani itu kaget dan terperanjat ketika melihat Yesus kembali.

"Untuk menghilangkan salah paham dan rasa. takut yang mengganggu mereka, Yesus mengajak mereka mengguna?kan akal sehat, ucapnya, "Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini." (Lukas 24:39)

Dalam bahasa kita Yesus berkata kepada mereka, "Wahai, kawan-kawan! Kenapa kalian tampak gelisahdan ketakutan. Tidakkah kalian melihat, bahwa aku ini adalah gurumu yang selalu berjalan bersamamu, yang selalu berbincang-bincang denganmu dan memecahkan roti bersamamu. Aku ini orangnya dengan tubuh dan darahnya dari semua. sisinya. Apa yang membuat pikiran kalian berubah dan ragu-ragu?"

"Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat." (Lukas 24:39)

Atau dengan kata lain, Yesus seolah-olah berkata kepada mereka, "Kalau aku mempunyai daging dan tulang, maka dengan sendirinya aku bukan hantu, mayat, atau roh!"

Saya bertanya kembali kepada pendeta itu, "Apakah uraian ini benar?"
Ia menjawab, "Ya, benar!"

Selanjutnya aku berkata, "'Sesungguhnya Yesus memberita?hukan kepada kalian seperti yang tertera dalam nasnya dengan jelas dan dengan bahasa yang sangat sederhana, bahwa tubuh yang diminta kepada murid-muridnya untuk diraba dan dilihat itu bukan tubuh yang "diperbaharui". Juga bukan tubuh yang dirubah dan yang dibangkitkan. Tubuh yang dibangkitkan dari mati ialah tubuh rohani (Spiritualized body). Dia menjelaskan kepada mereka dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami bahwa dia tidak seperti yang mereka duga. Murid?-muridnya mengira bahwa dia adalah roh. Bahwa dia adalah tubuh yang dibangkitkan ke dalam kehidupan setelah dari kematian. Tetapi Yesus dengan tegas dan jelas mengatakan bahwa dia tidak demikian."

Mendengar uraian itu, sang pendeta bergumam. Tiba-tiba ia bertanya, "Namun apa yang membuat anda yakin bahwa tubuh yang dibangkitkan dari mati tidak akan dapat menjelma sebagai tubuh materi (materialize physically), seperti yang dilakukan Yesus dengan jelas?"

Saya menjawab, "Karena Yesus sendiri yang mengatakan bahwa tubuh yang dibangkitkan dari mati berubah ke alam rohaniah."

Sang pendeta masih bertanya lagi dengan hati yang belum puas, "Kapan Yesus mengatakannya?"

Saya menjawab, "Anda masih ingat peristiwa yang dicatat dalam Injil Lukas 20:17 ketika Yesus didatangi ahli-ahli Taurat yang sudah tua-tua. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan sulit dan pelik kepadanya. Antara lain tentang wanita Yahudi yang kawin dengan tujuh orang lelaki silih berganti, sesuai dengan adat Yahudi8. Setelah beberapa lama kemudian, meninggallah ketujuh orang suami dan istrinya itu?"

Sang pendeta mengatakan, "Ya, saya ingat!"

Saya lanjutkan perkataan saya, "Adapun perangkap yang dipasang untuk Yesus oleh ahli-ahli Taurat dan tua-tua itu adalah untuk menggelincirkan Yesus lewat pertanyaan ini:

"Siapakah di antara orang-orang (suami yang tujuh) itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?" Mereka sudah menghujah Yesus, bahwa "wanita itu adalah istri dari tujuh orang (semuanya)" Sewaktu mereka menunaikan tugasnya masing-?masing untuk mendapatkan anak keturunan dari wanita itu memang tidak menemukan masalah apa-apa, karena mereka semua adalah suaminya. Hal ini dilakukan silih berganti karena mereka masing-masing mengawini wanita itu setelah suaminya meninggal dunia. Namun pada hari kiamat, ketika ketujuh suami itu dihidupkan bersama-sama, akan terjadi persengketaan hebat di langit. Mereka masing-masing ingin memiliki bekas istrinya, apalagi kalau mereka merasa mendapatkan kepuasan yarig mengesankan dari si istri sewaktu mereka hidup bersama dahulu."

"Yesus berhasil menelanjangi kepalsuan pandangan mereka tentang kiamat dari mati. Dia berkata kepada mereka, bahwa pada hari kiamat dari mati "mereka tidak dapat mati lagi". (Lukas 20:36) Ini berarti, orang yang dibangkitkan dari mati akan hidup kekal (immortalized). Mereka tidak akan mati lagi. Mereka tidak akan merasa lapar, haus dan letih. Walhasil, semua senjata maut tidak akan mampu menewaskan tubuh yang sudah dibangkitkan dari mati. Selanjutnya Yesus menafsirkan dalam sabdanya,

"Mereka (tubuh yang dibangkitkan dari mati itu) sama seperti malaikat." Ini berarti pembawaan mereka akan berubah yaitu ke alam malaikat, alam rohaniah. Mereka akan menjadi makhluk rohaniah (artinya roh-roh). "Mereka sama seperti malaikat-?malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan." (Lukas 20:36)

Sang pendeta kemudian bertanya lagi dengan pertanyaannya yang menantang, "Namun, apa yang membuat anda begitu yakin...?"

Pertanyaannya telah mengeluarkan saya dari pokok pembica?raan yang tengah saya uraikan. Saya lanjutkan perkataan saya tadi, "Dia tidak demikian, seperti yang mereka sangka. Dia tidak berubah jadi roh, hantu atau mayat. Agar lebih jelas, ia memperli?hatkan tangan dan kakinya untuk diteliti dan diamati untuk membuktikan bahwa tubuhnya masih tetap sepeiti yang dulu (material physical body) dan untuk menghilangkan kegelisahan dan keraguan mereka yang tidak beralasan. Setelah itu ia bertanya kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" (maksudnya, sesuatu yang bisa dimakan). "lalu mereka membe?rikan kepadaNya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit9). Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka10." (Lukas 24:41-43)

Lantas apa yang ingin dibuktikan Yesus dengan semua yang dilakukannya itu, yaitu dengan memperlihatkan kedua tangan dan kakinya dan menyuruh mereka merabanya. Yesus juga meminta makanan dan mengunyah ikan goreng dan sarang madu yang mereka berikan (di hadapan mereka)?

Apakah kata-kata dan peragaannya itu hanya sekedar sandi?wara atau permainan komedi semata?

Untuk lebih jelasnya, baiklah, sekarang kami akan mengete?ngahkan jawaban yang diberikan oleh F. Schleiermacher11 pada tahun 1819. Ia menjawab, "Tidak!"

Ia mengucapkan jawaban itu seratus tahun yang lalu, sebelum saya dilahirkan. Tuan Albert Schweizer mengabadikan kata-?katanya sebagai berikut: "Kalau Yesus hanya makan untuk membuktikan bahwa ia bisa makan, padahal ia tidak benar-benar butuh makanan. Tentu hal itu hanya suatu sandiwara semata dan hanya suatu Docetic12.

Ketika saya berbincang-bincang mengenai masalah ini de?ngan direktur Lembaga Alkitab, saya belum tahu sedikitpun tentang F. Schleiermacher dan para ulama Masehi lainnya yang juga meragukan kematian Yesus di atas kayu salib. Hal ini juga diabadikan oleh Albert Schweizer dalam bukunya yang berjudul "In Quest of the Historical Jesus", page.64.

Apa yang membuat umat Masehi ragu-ragu? Bukankah Yesus sudah memberitahukan kepada kalian dengan berbagai gaya bahasa yang jelas. Malah lebih dijelaskan lagi dengan sebuah peragaan, untuk membuktikan bahwa dia adalah manu?sia seutuhnya, bukan roh dan belum berubah ke alam rohaniah, dan bahwa dia bukan manusia yang dibangkitkan dari kematian. Tapi biarpun begitu, seluruh alam Masehi tetap meyakini bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian (Yang saya maksud ialah ia telah berubah ke alam rohaniah).

Lalu siapa yang telah berbohong, kalian atau dia?

Bagaimana mungkin kalian (semua umat Masehi) membaca kitab suci kalian dengan bahasa ibu kalian meskipun mereka dan semua kelompok bahasa telah dipersiapkan untuk memahami kebalikan dari yang mereka baca?!

Kalau anda membaca kitab suci anda yang berbahasa Ibrani, misalnya, lalu anda mengatakan kurang paham dengan apa yang anda baca, kemungkinan saya bisa menerima alasan itu. Begitu pula jika anda membacanya dalam bahasa Yunani, lalu anda me?ngatakan tidak paham benar maksud dan tujuan yang ditulis. Hal itu mungkin bisa saya terima dengan baik. Tetapi tampaknya dalam diri kalian sudah ada perlawanan terhadap kaidah ketika kalian membaca kitab suci sekalipun dengan bahasa ibu kalian.

Kalian juga sudah terlatih dalam memahami kebalikan dari apa yang tertulis. Kalau sudah begitu, bagaimana caranya mencuci otak kalian? Atau seperti yang dikatakan bangsa Amerika: Bagaimana caranya memprogram kalian?

Kalau begitu, saya mohon dengan sangat, supaya kalian memberitahukan kepada saya, siapa yang berbohong, Yesus atau seribu juta umat Masehi di dunia ini?

Yesus mengatakan: "Tidak!", tentang kebangkitannya dari kematian. Sedangkan kalian semua mengatakan: "Ya!"

Kalau begitu siapa yang patut dipercaya oleh kaum Muslimin, Yesus atau orang-orang yang mengaku muridnya itu?

Kita sebagai kaum Muslimin sudah jelas akan mempercayai gurunya daripada muridnya. Bukankah Yesus sendiri mengata?kan, "Seorang murid tidak lebih daripada gurunya." (Matius 10:24)

Demikianlah perbincangan saya dengan direktur Lembaga Alkitab Durban. Hasilnya ternyata lebih dari yang saya harapkan. Tapi akhirnya pendeta itu mengakhiri percakapan dengan sopan sambil meminta maaf dan meminta ijin untuk berpisah dengan alasan toko bukunya akan segera tutup. Dia berharap dapat bertemu lagi dengan saya, tapi tampaknya ia melarikan diri dari pembicaraan itu walaupun dengan cara yang sopan.

Saya berharap pembaca yang budiman dapat menyingkirkan sarang laba-laba yang direntangkan pada akal anda yang dapat mengacau pikiran anda dalam masalah "penyaliban". Jika anda dapat memahaminya maka hal ini akan merupakan hadiah besar untuk saya.

"Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Tetapi Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut dan apa sebab?nya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan?Ku dan kakiKu: Aku sendiri ini; rabahlah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. Ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah 1a kepada Mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit)13.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka". (Lukas 24:36-43).

---------
1Dalam bicaranya. Ahmed Deedat menggunakan kata (little lambs) seperti yang digunakan Yesus dalam mengisyaratkan para pengikutnya. Yesus berkata, "Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (Lukas 10:3) Mungkin yang dimaksud penulis dengan "domba-domba kecil" ialah para pengikut yang baru (penerjemah).

2Dalam transkript bahasa Arab keluaran Lembaga A1 Kitab di Timur Tengah kalimat "(menurut anggapan orang)" tetap ada, tapi kedua kurungnya sudah dihilangkan. Begitu pula dalam transkript bahasa Indonesia keluaran Lembaga A1 Kitab Indonesia, Jakarta, 1977.

3Kaum Masehi berkeyakinan bahwa semua Injil yang sah itu ditulis oleh para "murid" dengan wahyu dari Roh Kudus. Namun berdasarkan bukti ilmiah terbukti bahwa keempat injil yang dikatakan sah dewasa ini, tidak satu pun yang ditulis oleh kedua belas murid pilihan Yesus! (Baca Encyclopedia Britanica, V-3, P. 573; V-13, P.83; V-14, P. 911 dan 912).

4Injil Mateus dalam hal ini lebih jelas. Ujarnya. "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Matius 26:56)

5Lukas meyakinkan hal itu pada pembukaan Injilnya. Ujarnya, "...Seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman." (Lukas 1:2)

6Lukas juga meyakinkan kita bahwa murid-murid itu tidak percaya ketika mendengar desas-desus yang disebarluaskan orang tentang gurunya. Ujarnya, "Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong-kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kafan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi." (Lukas 24:11-12)
Memang aneh bin ajaib, bagaimana mungkin mereka merasa heran, padahal Guru mereka sudah meramalkan dan memberitahukan hal yang diherankan oleh mereka itu?!

7Lihat Lukas 20:1

8Lihat Ulangan 25:5-10

9Dalam Lukas 24:43, (dan sarang madu sedikit) terjemahan dalam bahasa lndonesia, keluaran Lembaga Alkitab Indonesia, ]akarta, 1977, ditiadakan!

10Dalam terjemahan Inggris katolik salinan dari naskah bahasa Vulgar latin, terdapat tambahan sebagai berikut: "And when he had eaten in their presence he took what remained and gave it to them." Kalimat inipun dalam terjemahan bahasa Indonesia tidak ada!

11F. Schleirmacher, salah seorang ulama kitab suci dan penemu teori tentang sumber-sumber Injil yang empat. Diketengahkan pada tahun 1832 M. "Dia memperkirakan adanya kumpulan kecil tulisan atau fragmen. Dari sanalah para pengarang lnjil menulis Injilnya. (Fragments hypothesis)

12Docetic berasal dari Docetism, yaitu suatu paham, bid'ah dalam agama. Paham ini bertentangan dengan aliran yang resmi sejak abad kedua Masehi. Ia mengatakan bahwa tubuh Almasih itu hanya seperti hantu (semblance), maya (phantom) atau benda semacam ether (etheral substance). Kata itu berasal dari bahasa Yunani, "dokesis", artinya maya, hantu atau dokeein (to seem), berarti: tampaknya. Maksudnya ialah sesuatu yang disebutkan tentang atau yang dinasabkan kepada orang yang berbicara dengan kata-kata bid'ah itu. ?

13Kalimat yang diberi dua kurung di atas: (dan sarang madu sedikit), sudah dibuang dari naskah versi standar yang diperbaiki (Revised Standard version) dari Kitab Suci dan dari berbagai terjemahan lain dalam bahasa Afrika. Kenapa? Dalam buku kami yang akan segera diterbitkan: "Apakah Kitab Suci itu Firman Allah?", akan dijelaskan kepada Anda, kenapa?


BAGIAN KELIMA
SIAPA AHMED DEEDAT,
SEORANG~DA'I BESAR DUNlA?~

Tak seorang pun yang menyangka, seorang bekas penjual garam di Afrika Selatan, berubah menjadi seorang da'i besar dunia. Namanya melanglang buana setelah terjadi
perdebatan antara dia dengan seorang pendeta tersohor di Amerika. Sehingga banyak anak-anak muda Nasrani yang masuk Islam.

Sang da'iyah ini benar-benar menyadari akan apa-apa yang diucapkannya. Ia berbicara dengan lemah lembut dan sopan santun. la memahami beberapa bahasa asing. Ia membaca ketiga kitab suci agama samawi dengan mendalam, sehingga ia mampu menangkis serangan lawan terhadap agama dan nabinya, bahkan terhadap pribadinya sekalipun.

Ia seorang da'i yang penuh tanggung jawab. Ia termasuk salah seorang yang benar-benar memahami asal muasal dakwah Islam. Ia juga memiliki kemahiran dalam membawakannya.

Ahmed Deedat memiliki kisah unik sejak saat kelahirannya hingga saat kemasyhurannya. Inilah secercah kisahnya yang dikutip dari harian "Asy Syarqul Ausath", Saudi Arabia.

Inilah perkenalan dan dialog dengan Ahmed Deedat.

Nama Saya Ahmed Husein Deedat. Saya dilahirkan di india dari kedua orang tua Muslim, yaitu Husein Kazim Deedat dan Fatimah. Ayah saya bekerja sebagai petani dan ibu saya mem?bantunya. Pada usia sembilan tahun, saya dibawa pindah ke Durban, Afrika Selatan.

Kemudian ayah mengalihkan profesinya dari seorang petani menjadi seorang penjahit pakaian. Saya disekolahkan di Islamic Centre di Durban untuk belajar Al-Qur'an dan hukum-hukum Islam lainnya.

Pada tahun 1934 saya berhasil menamatkan sekolah Ibti?daiyah. Pada waktu itu saya merasa bertanggung jawab untuk membantu ayah. Akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko menjual garam. lnilah tahap kehidupan yang cukup penting buat saya.

Kemudian saya pindah profesi bekerja di perusahaan pembuat perabot rumah. Di sana saya bekerja selama dua belas tahun. Mula-mula sebagai supir, kemudian naik ke bagian pemasaran dan terakhir menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut. Tetapi saya tidak meninggalkan bangku sekolah. Dalam diriku seolah-olah ada dorongan batin yang mendorongku untuk terus belajar. Kemudian saya melanjutkan ke fakultas Seni Negeri yang memuat materi pelajaran matematika dan ilmu manajemen perusahaan.

Saya tidak pernah melupakan bujuk rayu para penginjil kepada saya ketika saya masih berjualan garam. Setiap kali saya bertemu dengan mereka untuk mendagangkan garam, mereka tak bosan-bosannya menawarkan agamanya kepada saya dan kepada rekan-rekan lainnya yang muslim. Rupanya demikianlah cara dan kebiasaan mereka di sana.

Setelah itu, pada tahun 1949 saya pergi ke Pakistan untuk mencari uang yang lebih banyak lagi agar bisa membiayai dakwah saya. Saya tinggal di Pakistan selama tiga tahun. Kemudian saya harus cepat-cepat kembali ke Afrika Selatan. Kalau tidak cepat-cepat, maka ijin tinggal saya bisa dicabut, karena saya tidak dilahirkan di sana. Ini merupakan peraturan yang berlaku di sana.

Di Pakistan, saya menjabat sebagai direktur Perusahaan Tenun. Ketika saya kembali ke Durban saya juga menjabat direktur perusahaan yang lama, yang pernah saya jabat sebelum pergi ke Pakistan. Demikianlah, saya mempersiapkan diri hingga tahun 1956 untuk menjadi seorang da'i.

Di mana titik perubahan yang hakiki dalam kehidupan tuan Deedat?

Sebenarnya titik perubahan yang hakiki dalam kehidupannya dimulai pada tahun 1940-an. Perubahan ini dimulai sejak kunjungan delegasi Adam ke toko garamnya. Pada waktu itu mereka mengajukan pertanyaan tentang agama Islam. Pada waktu itu Deedat belum sanggup menjawab, apalagi menangkis?nya. Tapi dari kelemahan dan ketidak-berdayaannya itu, serta dari kegugupan dan kebodohannya dia bangkit dan merasa dipacu untuk berpikir dan dengan segala daya membela agamanya.

Sejak itulah Deedat memutuskan untuk mempelajari kitab Injil dalam berbagai cetakan bahasa Inggris.

"Suatu kemujuran bagi saya, karena. ternyata saya mahir sekali berbicara dalam bahasa itu. Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi Afrika Selatan. Saya mempelajari semua kitab Injil dengan tenang dan mendalam, termasuk kitab Injil dalam bahasa Arab. Sementara itu saya melakukan perbandingan terhadap berbagai Injil. Setelah saya merasa memiliki kesanggupan yang lumayan untuk mengadakan dakwah Islam dan menghadapi serangan para penginjil itu, maka mulailah saya memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan perusahaan dan perdagan?gan saya. Ternyata Alhamdulillah, kini saya ridha benar dengan kegiatan saya yang baru. Malah kini saya yang bertanya kepada mereka, dan banyak di antara mereka yang tidak berdaya dalam menjawab pertanyaan saya!"

Selain delegasi Adam, apakah ada faktor lain yang mempunyai kesan mendalam di hati tuan Deedat?

"Ya!" Ada faktor lain yang tidak kalah berkesannya dengan delegasi Adam, dan itu selalu mengganggu pikiran saya. Ini terjadi ketika saya bekerja di Pakistan. Ketika saya sedang mengatur barang dalam gudang, saya menemukan sebuah buku yang berjudul "Idh harul Haq", ("Menampakkan Kebenaran") yang ditulis oleh Syaekh Rahmatullah A1 Hindi.

Buku ini menelanjangi sistem penjajahan Inggris di India. Penjajah itu berpendapat bahwa bahaya yang paling besar yang dihadapinya selama ini adalah dari agama Islam dan kaum Muslimin. Untuk menghadapi bahaya itu, penjajah Inggris me?nyusun rencana yang cermat dan teliti. Mereka mencari cara untuk menghancurkan Islam, mempolarisasikan kaum Muslimin dan mengkristenkan mereka. Dengan demikian, yang kemarin menjadi oposisi akan menjadi pendukung penjajahan Barat di India.

Maka dimulailah penggalakkan kunjungan para missionaris yang beragam. Mereka dibiayai secara besar-besaran untuk menghapuskan semua ciri dan adat istiadat Islam dari kehidupan kaum Muslimin. Mahkota Islam berupa sorban dan jilbab sedikit demi sedikit mulai berkurang baik di jalan-jalan kota maupun desa di India.

Para penginjil mulai berkeliaran dan berani mengadakan debat agama dengan kaum Muslimin guna membungkam mere?ka. Para penginjil berani melakukan hal itu karena mereka tahu sebagian besar umat Islam memang tidak banyak mengetahui agamanya sendiri. Seperti halnya saya sendiri ketika berhadapan dengan delegasi Adam. Akhirnya saya mulai memahami dan menyadari cara kerja mereka dalam mengepung kaum Muslimin, baik di Afrika maupun di Pakistan.

Namun terkadang obat penyembuhnya ada di dalam penyakit itu sendiri. Dari buku itu ternyata saya mendapatkan pengeta?huan yang luas dan penting. Buku ini banyak berisi tentang perdebatan. Saya banyak memperoleh ilmu baru dari setiap kalimat yang saya baca dalam buku itu. Kini saya benar-benar mempersiapkan diri dan mempelajari buku itu secara mendalam tentang tata cara berdialog dan berdebat tanpa harus belajar di akademi atau lembaga khusus dan tanpa melakukan latihan.

Akhirnya, ternyata saya bisa berdebat dengan bapak gereja, ulama ketuhanan dan dengan tokoh-tokoh missionaris dunia. Dialog dan perdebatan itu malah sudah menjadi hobby utama saya, sehingga semakin hari pengetahuan saya tentang agama Islam, Masehi dan Yahudi makin kuat dan mantap. Dengan modal itulah saya berhadapan dengan siapapun yang ingin menemukan kebenaran.

Anda berbicara tentang dialog dan perdebatan, tetapi anda belum berbicara tentang besarnya pengaruh buku. Bagaimana kedudukan buku menurut anda, tuan Deedat?

Pada tahun empat puluhan saya menyusun buku kecil berjudul "Muhammad dalam Perjanjian Lama dan Baru". Buku ini tersebar luas ke seluruh dunia dan dibeli oleh berbagai lapisan penganut agama-agama. Baru-baru ini saya juga telah menyusun buku kecil dengan judul "Apakah Injil itu Firman Allah?"

Tuan Deedat, metode apa yang anda pakai dalam menyusun buku anda yang terakhir itu? .
Saya mengikuti suatu metode yang tidak digunakan oleh orang lain sebelumnya, yaitu dengan menggunakan nas-nas Injil sendiri dan menggugurkan masalah yang sering dikatakan oleh para missionaris yaitu "injil adalah firman Allah". Banyak kata-?kata yang terdapat dalam Injil yang sulit dipercaya dan diterima oleh akal. Selain itu di dalamnya banyak kata-kata yang menceri?takan tentang "perzinaan" dan hal itu tidak masuk akal bila di?katakan perkataan atau uraian seperti itu datang dari Allah.

Kita sudah berbicara tentang dakwah, dialog, debat dan penerbitan buku. Tetapi apa sebenarnya peran anda dalam upaya mencerdaskan dan menyadarkan kaum Muslimin agar mereka tidak gugup dalam menghadapi serangan gencar dari para missionaris?

Saya sudah berusaha mengadakan penyadaran melalui ceramah-ceramah dan pertemuan-pertemuan di seluruh negeri yang saya kunjungi dan di semua universitas yang saya datangi. Saya sudah menghadiri perdebatan di Inggris, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Singapore, India, Zimbabwe, Mauri?tania, Malawi, Abu Dhabi dan Saudi Arabia. Di antaranya ada yang dihadiri tidak kurang dari 30.000 hadirin.

Apa rencana anda untuk membangkitkan para da'i?

Saya sudah meyakinkan Mr. Fankar, salah seorang aktifis di pusat Dakwah Islam di Madras untuk membentuk bagian pembi?naan para da'i. Kami sudah mulai melatih para da'i sepanjang pantai selatan di sana. Pekerjaan ini dalam Ma'had itu akan berjalan selama sepuluh tahun terus-menerus sampai memuas?kan hati saya, sampai mereka kuat dan mampu mengemban amanat dakwah dengan jujur dan ikhlas karena Allah semata. Kami lepaskan mereka untuk menyebarkan agama Allah ke seluruh dunia, baik ke Timur maupun ke Barat demi melaksana?kan perintah Allah Ta'ala, dengan penuh kejujuran dan kecin?taan, sebagaimana dalam firmanNya :

"Serulah (manusia) kepada jalan Robbmu dengan hik?mah dan pelajaran yang baik..." (An Nahl: 125)

Saya melihat ada suatu kekuatan yang menyinari jiwa ragaku untuk mendorong dan menggerakkan diri dalam melangkah mengikuti titah perintah Ilahi. Meskipun menderita tapi Islam telah melapangkan dadaku dalam menunaikan tugas besar ini.

Dalam Islam saya menemukan obat mujarab dan jawaban yang memuaskan dari berbagai kemelut yang terjadi di Afrika Selatan, khususnya dalam masalah rasial, minuman keras, perjudian dan masalah lain yang amat merusak kemanusiaan. Islam menjunjung tinggi anak Adam dan menjelaskan jalan-?jalannya menuju hidayah dan jalan lurus yang diridhai-Nya. Itulah obat penawar satu-satunya yang dapat memecahkan berbagai problema umat manusia dewasa ini.

Perdebatan anda yang paling tersohor yaitu ketika berhada?pan dengan tuan Sowegart. Apakah selain itu, anda pernah mengadakan perdebatan dengan tokoh Masehi lainnya?

Alhamdulillah, saya telah mengadakan perdebatan dengan 32 orang pendeta di berbagai tempat di dunia. Menurut saya, yang paling tersohor adalah perdebatan yang terjadi di gedung Albert Hall, London. Perdebatan ini dihadiri oleh orang banyak dengan berbagai agama dan lapisan masyarakat. Hanya perdebatan saya dengan Sowegart lah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Apakah setelah perdebatan itu banyak orang yang masuk Islam?

Saya tidak tahu, apakah ada yang masuk Islam sesudah perdebatan itu atau tidak. Tetapi yang terpenting bagi saya adalah agar kaum Muslimin mampu menyebarkan dan membela akidahnya dan bisa menjawab tantangan para missionaris.

Sementara ini di sebagian dunia terdengar desas-desus bahwa tuan Deedat berpaham Qadiani dan berasal dari keturunan Yahudi. Bagaimana sanggahan anda?

Pertanyaan ini sangat penting. Orang memang selalu menye?barkan desas-desus di sekitar pribadi Ahmad Deedat. Tetapi sasaran utama dari desas-desus ini ialah agama kita. Buku-buku yang menyerang Islam banyak sekali. Kesalah-pahaman dan kepalsuan yang dilontarkan ke alamat Islam tidak terbilang banyaknya. Mereka melihat bahaya terbesar atas keberadaan penjajahan mereka di negara manapun akan datang dari Islam dan kaum Muslimin. Oleh karena itu, mereka rela mengeluarkan dana yang amat besar untuk menghancurkan Islam. Kalau sekiranya Ahmed Deedat masih berdagang garam, apakah akan ada orang yang mengatakan bahwa saya seorang Qadiani atau berasal dari Yahudi?

Saya mengatakan ini seperti yang saya maklumkan dalam pembicaraan saya di Abu Dhabi. Saya mengatakan bahwa saya seorang muslim dan kedua orang tua saya adalah muslim. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi juga bahwa Muhammad Saw adalah hambaNya dan rasulNya.

Mereka melancarkan serangan kepada saya karena saya sering berbicara tentang masalah Palestina dan keberadaan Yahudi di sana. Karena itulah mereka melontarkan berbagai tuduhan palsu dan keji.

Lantas, bagaimana tentang Injil?

Injil berarti kabar gembira yang biasa dibawakan Yesus dan para penulis. Para penulis berita gembira itu mengabadikan perjalanan yang dilakukan Yesus dalam menyampaikan berita gembira yang ada dalam Injil. Umpanya:

"Demikianlah Yesus berkeliling kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil, kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Matius 9:35)

"Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil." (Lukas 20:1)

Injil adalah berita gembira yang banyak diulang-ulang. Tapi apa berita gembira yang disampaikan Isa itu?

Di antara 27 kitab Perjanjian Baru, kaum Masehi hanya mau menerima apa yang dibawa oleh Matius, Lukas, Markus, dan Yohanes. Namun kita tidak menemukan Injil seperti yang ditulis oleh Isa sendiri.

Dengan sepenuh hati kami beriman bahwa apa yang dikata?kan Isa Alaihissalam adalah wahyu ilahi. Ia adalah Injil dan berita gembira kepada bani Israil. Menurut sejarah, sepanjang hidupnya Isa Alaihissalam tidak pernah menulis sepatah kata pun, seperti juga ia tidak pernah memerintah kepada seseorang untuk menulis.

Lalu bagaimana menurut anda mengenai kerukunan agama yang senantiasa diselenggarakan antara umat Islam dan Masehi?

Untuk meninjau masalah ini terlebih dahulu perlu dipelajari dengan seksama dan dengan persiapan yang tepat.

Kaum Muslimin dan Masehi telah sepakat bahwa apa yang bersumber dari Allah melalui wahyu atau ilham wajib diabdikan pada salah satu dari keempat tujuan ini. Mungkin untuk menga?jari dasar ajaran dan akidah kita atau menegur kesalahan yang kita lakukan, atau menyuguhkan apa yang benar kepada kita. Juga memberikan bimbingan kepada kita menuju jalan yang benar.

Berdasarkan hal itulah kita mempelajari berbagai tujuan ini dalam rangka untuk menyebarluaskan keadilan dan perdamaian di dunia. Namun hal ini bisa dilakukan bila mereka konsekuen dengan hal-hal yang mereka putuskan atas diri mereka sendiri dalam pertemuan di Tunis pada tahun 1974. Di situ mereka berjanji uatuk tidak menyebarkan para penginjil ke tengah-te?ngah kaum Muslimin. Mereka juga berjanji bahwa kegiatan missionaris mereka hanya akan digalakkan di kalangan umat yang belum menganut suatu agama, yang sedang menantikan adanya penerangan agama.

Seruan apa yang hendak anda sampaikan melalui harian "Asy Syarqul Ausath"?

Seruan itu akan saya tujukan kepada Al Azhar Asy Syarif yang mernikul beban terberat di seluruh dunia dalam menyiapkan para da'i. Para da'i harus memahami benar pokok ajaran semua agama dan dapat menjawab dengan lancar semua pertanyaan dan tantangan yang dilancarkan orang.

Selain itu juga para da'i harus dipersiapkan lebih efektif dan dibekali berbagai bahasa asing, terutama bahasa resmi tempat ia "beroperasi". Selanjutnya saya serukan juga kepada lembaga-?lembaga Islam agar lebih mengerahkan semangat secara jujur demi mensukseskan dakwah dengan membekali diri pada dua ciri penting, yaitu:

Pertama, mempersatukan program dakwah dan menyadar?kannya secara paralel agar semua lembaga yang ikut mendukung benar-benar konsekuen dengan program itu.

Kedua, mempersatukan derap langkah. Jangan sampai ada orang atau lembaga yang bekerja hanya mengikuti selera dan nafsunya. Semua harus bekerja sama dan berkompetisi dengan semangat ukhuwah, sehingga pekerjaan itu dapat berhasil de?ngan baik dan mendatangkan daya guna yang maksimal.

Terakhir, perlu dipersiapkan suatu studi yang paripurna untuk seluruh kaum Muslimin di dunia, sehingga setiap orang (meskipun ia berada di negrinya) dapat mengetahui apa yang diinginkan dan diperlukan saudaranya sedien dan seiman di bagian dunia manapun juga. Selain itu perlu pula mengirimkan para peneliti yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan konse?kuen. Juga perlu mengirimkan delegasi pengajar karena mereka bisa diharapkan menjadi da'i Islam yang terbaik bila mereka selalu bersikap jujur.


BAGIAN KEENAM
WAWANCARA AHMED DEEDAT DENGAN
WARTAWAN "ARAB~ NEWS"

Wawancara ini dilakukan oleh Faizah Amba. Dalam uraiannya ini Ahmed Deedat berbicara tentang peran wanita dalam Islam dan tentang perdebatannya de?ngan Anis Syurrus, juga tentang Salman Rusydi. Inilah kesimpu?lannya:

A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"

Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-?olah sebagai manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?

Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya. Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!

Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!

Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan menga?takan: "Kenapa harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal ini hanya akan menimbulkan keka?cauan.

Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw. Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak diperkenankan bersuami empat orang?"

Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw meminta kepada mereka agar masing-?masing kembali mengambil air susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"

Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban per?tanyaan kalian!"

Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang. Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!

Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipasti?kan. Orang mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada jenis yang lebih lemah (perempuan).

Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius. Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahu?kan kepada saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapida?nanya terdiri dari kaum lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan situasi yang kini tengah terjadi?

Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:

" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)

Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemeca?han masalah yang ada dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami, mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya terlebih dahulu!"

Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit. Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"

Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demi?kian. Tapi ada laki-laki yang tidak berkeberatan memikul tang?gung jawab tambahan, dan ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang lain.

Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan dirinya:

"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan saya mempunyai delapan orang istri."

Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya. Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"

Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).

Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah pemecah problema mereka.

Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang dibenarkan oleh Islam?

Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh) wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!

Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?

Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama, Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup. Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'a?nul Karim tentang sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup, supaya menang, berjaya dan mewa?risi kedudukan yang lain, dan supaya kalian menjadi polisi dunia."

Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam ditargetkan untuk melindungi dan memeli?hara semuanya, dan saya amat meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan dan tanggung jawab Allah!

Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras. Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.

Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa anda akan masuk jaha?nam!

Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:

"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits sahih, Musnad Imam Ahmad)

Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai kedudukan lebih tinggi.

B. Palestina Menurut Ahmed Deedat

Tanya: Dalam perdebatan anda dengan Anis Syurrus, seorang zionis Palestina, anda berbicara tentang bangsa Palestina. Apa?kah bangsa Palestina yang ada dalam "kitab suci" itu bangsa Palestina yang ada sekarang ini?

Jawab: Ya.

Tanya: Anda menyebutkan bahwa "kitab suci" menganjurkan agar bangsa Palestina dihinakan dan ditundukkan oleh bangsa Yahudi?

Jawab: Benar. Kaum Zionis berhasil mencuci otak kaum Nasrani agar mereka menyerahkan Palestina dan agar kaum Nasrani percaya bahwa Palestina adalah milik Yahudi.

Kita harus mengakui bahwa kaum Zionis telah berhasil dengan baik dan sempurna melaksanakan tugas itu. Dewasa ini kaum Nasrani melihat dengan mata kepalanya sendiri peristiwa yang terjadi di Palestina. Mereka menyaksikan sendiri kezaliman yang tiada taranya dalam sejarah. Itu terjadi setiap hari.

Anak-anak Palestina melempari pasukan zionis yang menja?jah tanah airnya dengan batu, tapi pasukan itu membalasnya dengan peluru. Sementara dalam hati kecil kaum Nasrani, mereka tidak menerima kezaliman dan kekejian yang dilakukan kaum Zionis. Namun mereka hanya bisa menggerutu, "Apa yang dapat kami lakukan, kalau Allah sudah menetapkan akan memberikan Palestina kepada bangsa Yahudi, sementara bangsa Palestina hendak menghalang-halangi kehendak Allah!"

Pada tahun 1982 Israel menyerbu London. Maka DR. Syurrus berkata, "Saudara-saudara, kenapa kalian senang memperbesar?kan masalah? Bukankah Libanon juga termasuk tanah air yang dijanjikan Allah kepada Israel? Sebenarnya bumi yang terben?tang antara sungai Nil dan Furat adalah bumi yang dijanjikan Allah untuk bangsa Yahudi!"

Tanya: Menurut anda, apa yang dapat dilakukan bangsa Palestina dalam upayanya membebaskan tanah airnya itu?

Jawab: Hati-hatilah! Menurut saya, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan hal itu. Pertama, seperti yang dilakukan oleh PLO. Kaum Muslimin telah gagal mengadakan perang frontal. Kalau anda tidak berhasil mengadakan perang secara frontal, maka hendaklah anda mencari jalan lain dalam memperjuangkannya.
Tanya: Tapi anda pribadi suka melawan api dengan api. Anda senang menggunakan sistem Barat untuk menaklukkan lawan-?lawan anda sesuai dengan kaidah yang mereka gunakan.
Jawab: Memang benar. Kalau mereka menggunakan laser, maka kita pun harus memiliki dan menggunakannya juga. Kalau mereka bersenjatakan tongkat panjang, maka kita wajib menda?patkan tongkat yang lebih panjang dan menggunakannya untuk memerangi mereka. Ini merupakan salah satu cara. Adapun cara kedua, ialah dengan menggunakan senjata akidah. Kita belum pernah memasuki gelanggang dengan menggunakan akidah. Kita dapat melakukan perang akidah melawan Yahudi. Namun anda wajib mempersiapkan diri agar mampu melawan tantangan dan membayar tawaran musuh.
Allah Ta'ala memberikan kepada anda segala rahasianya di dalam Al-Qur'anul Karim, namun sayang hal ini tidak banyak dibaca dan dikaji umat Islam dengan baik, termasuk oleh bangsa Arab sendiri.
Allah Ta'ala memberitahukan kepada kita rahasianya, agar kita dapat mengatakan kepada mereka: "...Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar." (Al- Baqarah:111)
Ternyata banyak kaum Muslimin yang mengaji Al-Qur'an tapi tidak paham bahasa Arab.
Ketika saya berkunjung ke Mesir pada bulan Maret 1988, saya bertanya kepada para hadirin di sana, "Apakah kalian membaca A1-Qur'anul Karim?" .
Mereka menjawab serentak, "Ya, membaca!"
Tanya Deedat kepada mereka, "Dalam A1-Qur'anul Karim ada ayat yang berbunyi:
"Hai, ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimatNya yang disampaikan?Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari?padaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan: Tuhan itu tiga, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyal anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaanNya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara." (An- Nisa: 171).
Tuan Deedat bertanya lagi, "Apakah kalian sudah menyam?paikan ayat itu kepada mereka?"
Jawab: Belum!
Kata tuan Deedat, "Allah memerintahkan kepada kita untuk mengundang mereka seperti dalam FirmanNya:

"Hai, Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain daripada Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)." (Ali Imran: 64) Mengenai ayat ini, sudahkah kalian merigundang mereka?"
Mereka menjawab, "Belum!"
Tuan Deedat berkata lagi, "Apakah kalian telah membaca Al-Qur'an dengan benar-benar? Di dalamnya banyak mengandung perintah dan larangan Allah. Sudah sejauh mana kalian menu?naikan perintah-perintahNya dan menjauhi laranganNya?"

C. Salman Rusydi Di Mata Ahmed Deedat
Kemudian ada seseorang yang bertanya kepada Ahmed Deedat, "Bagaimana menurut anda tentang Salman Rusydi yang KTP-nya muslim, tapi ia mengarang "Ayat-Ayat Setan", yang menghina dan memalsukan nabi Muhammad Saw?
Ahmed Deedat menjawab, "Menurut pendapat saya, ia seorang paling jahat dan kotor yang pernah saya dengar. Dalam pengalaman hidup saya, saya belum pernah menemukan orang yang lebih keji dari dirinya, meskipun orang itu non muslim. Dia sendiri mengaku dirinya sebagai "muslim sekuler". Tetapi menurut saya, ia adalah orang kafir. Ia menghina dan mencemar?kan para pendahulu kita yang soleh. Kita wajib memprotes kedua penerbit bukunya, yaitu Penguin dan Viking. Kalau tidak, maka semua buku terbitan kedua penerbit itu, kita masukkan ke dalam daftar hitam. Umat Islam dilarang membeli dan membaca semua terbitannya
20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"



Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:

1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.

2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)


Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)


Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)


Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)


Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)

Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)


Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)


Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)


Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).

Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.


Keterangan:

**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!




Wassalaam.
DR. SHORROSH DAN "THE TRUE FURQAN"
Tak seorangpun tau siapa dibalik ?Al-Quran palsu? yang pernah ?masuk? kota Surabaya. Dialah pastor evangelist Amerika bernama Dr. Anis Shorrosh
?Al-Quran Palsu? atau dikenal dengan ?The True Furqan? pernah menghebohkan Surabaya dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sekitar tahun 2002.

Namun, menurut Baptist News, buku yang sama pada 17 April 1999 sudah pernah dikirimkan ke beberapa kedutaan besar negeri-negeri Muslim di Paris, Perancis. The True Furqan juga pernah mampir ke institusi-institusi penting Inggris, termasuk BBC. Pada waktu hampir bersamaan, buku yang sama juga sudah muncul di ruang redaksi jurnal berbahasa Arab di London, Inggris, serta di meja editor majalah-majalah berbahasa Arab, Ibrani, dan Inggris di Yerusalem.
The True Furqan dapat dipesan secara online melalui www.amazon.com dan www.barnesandnoble.com. ?Al-Quran palsu? yang tebalnya 368 halaman ini kabarnya digarap serius selama tujuh tahun, dan mencoba meniru mentah-mentah gaya dan bahasa Al-Quran, tapi isinya justru menggoyang ajaran-ajaran Al-Quran.
Gaya puisi dan prosa, serta bahasa Arab klasik, yang digunakan The True Furqan seolah serupa dengan Al-Quran. Bedanya, kitab ini sepenuhnya berisi ajaran Bibel. "Selama ini, tak ada terjemahan Arab klasik Bibel yang dipandang layak baca oleh kaum Muslimin," kata Al Mahdy. Dalam pandangan Al Mahdy, karena bahasa tulis klasiknya merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia, kualitas bahasa adalah sumber kebanggaan orang Arab. "Mereka memperolok Bibel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab percakapan, karena menilainya berkualitas rendah," kata Al Mahdy. Tak mengherankan jika upaya membuat Bibel yang mirip Al-Quran pun ia lakoni. Al Mahdy adalah salah satu penulis The True Furqan.
Tapi, siapa sebenarnya sosok Al Mahdy ini? Tak pernah ada yang tahu pasti. Cuma, beberapa kalangan menduga kuat bahwa pengarang "Al-Quran palsu" ini adalah Dr. Anis Shorrosh, seorang evangelis Amerika. Dugaan ini, pernah dikemukakan M. Syamsi Ali, pemuka Islam asal Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat.
Anis Shorrosh

Dalam salah satu situs webnya, Anis Shorrosh menempatkan The True Furqan dalam deretan buku-buku karyanya. Selain itu, salah satu halaman newsletter situs Trinity Broadcasting Network sempat melaporkan keberhasilan Shorrosh menyusun Al-Quran versi baru, yang menyertakan pesan-pesan Gospel.
Anis Shorrosh adalah salah satu evangelis terkemuka Amerika. Lahir di Nazareth, kota kelahiran Yesus, Anis Shorrosh mengalir darah Palestina. Konon, ayahnya meninggal ketika Nazareth jatuh ke tangan tentara Israel. Setelah Nazareth dikuasai Israel, Shorrosh pun terpaksa mengungsi ke Yordania. Ia kemudian belajar sosiologi di Mississippi College, sebelum belajar agama di New Orleans Baptist Theological Seminary. Ia juga punya dua gelar doktor dari Luther Rice International Seminary dan dari American Institute of Ministry di Dayton, Tennessee.
Walau mengaku sempat dendam terhadap Israel, belakangan Shorrosh malah bekerja di "negeri zionis" itu. Sejak 1959-1966, Anis Shorrosh telah menjadi evangelis di Timur Tengah. Tiga tahun di antaranya mengabdi pada Gereja Jerusalem Baptist. Dia juga pernah bertugas di Judea dan Samaria. Shorrosh pun mengajar di sejumlah sekolah teologi dunia. Pada 1990-an, ia lebih banyak bertugas sebagai misionaris di Afrika. Antara lain di Kenya, Capetown, Durban, dan Johannesburg. Setelah itu, pada 1995, Shorrosh bertugas di Selandia Baru, sebelum kemudian pergi ke Inggris dan Portugal. Setelah itu, barulah dia terkenal sebagai evangelis fanatik di Amerika.
Salah satu peristiwa yang mencuatkan nama Anis Shorrosh adalah perdebatannya dengan Ahmed Deedat, pendakwah Islam terkemuka asal Afrika Selatan. Deedat, peraih penghargaan Raja Faisal --penghargaan yang disebut-sebut sebagai "Nobel versi Islam"-- adalah seorang kristolog, ahli ajaran Kristen, yang kerap mengundang pendeta Kristen terkemuka berdebat mengenai Injil. Perdebatan Anis Shorrosh dengan Ahmed Deedat pernah berlangsung dua kali pada 1980-an. Pertemuan pertama dengan topik bahasan "Apakah Yesus Itu Tuhan?" dilakukan di depan 5.000 hadirin di Albert Hall, London.
Pertemuan kedua, dengan hadirin tak kurang dari 12.000 orang, berlangsung di Birmingham, Inggris. Temanya, "Al-Quran dan Bibel: Yang Mana Firman Tuhan?". Latar belakangnya sebagai keturunan Arab Palestina, boleh jadi, membuat Shorrosh punya keyakinan ekstra jika menilai miring Al-Quran serta Islam. Dan ia pun tak pernah berupaya menyembunyikan ketidaksukaannya pada Islam. Maka, setelah perdebatannya dengan Deedat, Shorrosh pun terus menorehkan reputasi sebagai pengkritik Islam yang keras. Lihat saja salah satu buku yang ditulisnya, Islam Revealed: A Christian Arab's View of Islam.
Buku yang dipromosikan sebagai "pembuka mata untuk melihat agama mematikan yang dipercaya satu dari setiap lima orang di dunia" ini, selain berisi teks perdebatan antara Shorrosh dan Ahmed Deedat, juga berisi berbagai tudingan Shorrosh bahwa Islam merupakan kepercayaan yang salah dan penuh kekeliruan. Lebih jauh, dalam Islam Revealed, Shorrosh menggarisbawahi pendapatnya bahwa Islam sebenarnya merupakan agama teror yang menjunjung tinggi kekerasan. Walau kerap terlihat keliru menafsir Al-Quran, Shorrosh yakin, akar kekerasan Islam bersumber langsung dari Al-Quran. Maka, ia pun menganjurkan kaum Muslim untuk mengganti Al-Quran.
Mungkin, karena itu pula, Anis Shorrosh menyebut The True Furqan sebagai bacaan penting. "Inilah Quran yang lebih baik, ditulis dalam bahasa Arab yang indah dan benar, serta diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang juga tepat," katanya. Toh, The True Furqan bukan satu-satunya proyek Anis Shorrosh. Ia, misalnya, juga punya proyek khusus yang diberi nama "Project Informing Washington on the Truth of Islam". Tetapi, yang disebutnya sebagai kampanye mengenai kebenaran Islam itu tak lain adalah propaganda untuk "menyadarkan" pemerintah dan rakyat Amerika bahwa negeri mereka telah diinvasi oleh Islam.
Buku-buku Anis Shorosh Lewat sebuah rekaman video berjudul Islam: A Threat or Challenge, Shorrosh berkampanye bahwa jauh sebelum peristiwa 11 September, ia sebenarnya telah sibuk mengingatkan Amerika dan seluruh dunia akan ancaman Islam. Rencananya, kaset propaganda ini dibagikan Shorrosh kepada seluruh anggota Kongres, Senat, dan politisi penting Amerika.
Toh, gaya Anis Shorrosh yang provokatif tak selalu membuat nyaman umat Kristen Amerika. Dua hari setelah serangan teroris 11 September ke Gedung World Trade Center, New York, Anis Shorrosh diundang ke Houston Baptist University (HBU). Ia diminta berceramah mengenai prinsip-prinsip dasar ajaran Islam.
Dalam ceramahnya, Shorrosh malah menghubungkan Nabi Muhammad dengan setan. Ia juga menyatakan dengan yakin, kaum Muslim adalah pencinta kekerasan. Ceramah itu pun menyinggung sebagian mahasiswa yang hadir, baik yang beragama Islam maupun sebagian yang Kristen.
Jurnal Baptist Standar pernah melaporkan bahwa ceramah Shorrosh itu memang penuh ucapan mengejutkan. Untuk menghindari masuknya teroris, misalnya, Shorrosh mengusulkan mengusir seluruh kaum Muslim yang datang ke Amerika. Shorrosh juga sempat mengatakan bahwa sebaiknya seluruh warga Amerika di Timur Tengah dipulangkan, setelah itu dibom atom saja kawasan tersebut.
Shorrosh punya satu jalan keluar saja bagi Islam. "Saya adalah salah satu dari ribuan umat Kristen yang setiap Jumat malam berpuasa dan berdoa bagi kejatuhan Islam," katanya. Pidato semacam itu jelas membuat para petinggi universitas menyesal. Mereka meminta maaf pada hadirin atas pernyataan Shorrosh.
"Anda pasti tak akan mengundang tamu ke rumah Anda hanya untuk membiarkan dia menghina Anda," tulis Doug Hodo, Rektor HBU, dalam edisi khusus surat kabar kampus yang terbit sehari setelah pidato Shorrosh.
"Orang memang tak perlu minta maaf untuk imannya. Tetapi, dalam lingkungan di mana ada orang beragama lain, Anda tentu tak bisa sengaja melakukan sesuatu hanya untuk melukai mereka," kata Jack Purcell, Wakil Rektor HBU. [cha, gatra dan beberapa sumber/www.hidayatullah.com]
http://islamic.xtgem.com/ibnuisafiles/info/realy/anissorosh/quranpalsu_index.htm
Rabu, 2009 Mei 06
SCIENCE Versus ALKITAB (ILMU PENGETAHUAN VERSUS ALKITAB) ( BAGIAN I ) SCIENCE Versus ALKITAB (ILMU PENGETAHUAN VERSUS ALKITAB) ( BAGIAN I ) OLEH: MAX
SCIENCE Versus ALKITAB (ILMU PENGETAHUAN VERSUS ALKITAB) ( BAGIAN I )
SCIENCE Versus ALKITAB
(ILMU PENGETAHUAN VERSUS ALKITAB)

( BAGIAN I )
OLEH:
MAXZENTIUS UMBU HINA

Tulisan ini saya buat agar kita (manusia) betul-betul memiliki DASAR yang kuat, dan dasar yang kuat adalah modal bagi timbulnya SADAR,dan dengan DASAR dan SADAR itu memodali kita untuk mampu SABAR medengar,menyaklsikan,menikmati ke besarannya,biarlah ini dapat menjadi RADAR yang efektif guna menandu kita untuk mebjalan/berlalrti-lari menuju tujuan KEBENARAN SEJATI dari Tuhan ALLAH kita.


1.SEJARAH ILMIAH DAN ALKITABIAH TERCIPTANYA LANGIT DAN BUMI

+ Allah menciptakan LANGIT dan BUMI : Secara bersamaan (SIMULTAN)
+ Bumi mula-mula : tidak berbentuk/tidak ada bentuk pasti (bukan bulat). Bentuk tanpa bentuk ini di artikan tidak beraturan/kacau/acak/terhampar.
+ Kosong : Hampa/tidak ada kehidupan karena material ORGANIK tidak ada.Gelap gulita adalah efek dari bentuk bumi yang belum menemukan bentuk pasti (syaratnya bulat/elips agar terjadi rotasi/peredaran matahari/perjalanan waktu).
+Roh Allah melayang-layang di ATAS (bukan di DALAM AIR) bumi (air/samudra raya): Air /samudra adalah material AWAL bumi.Air murni adalah H2O,sedangkan AIR umumnya mengandung material (mineral seperti besi,alumunium,silikon-terbagi atas berbagai jenis logam:logam mulia,logam biasa seperti besi dll). Tidak jelas AIR sperti apa yang di maksud pada awalnya.Apakah air plus mineral (padatan/solueble solit=kandungan zat terlarut dalam porsi tertentu). Hipotesa air yang dimaksud adalah air umumnya (plus mineral). Setiap jenis mineral logam ini saling berinteraksi yang oleh ilmu npengetahuan telah di ketahui adanya DERET VOLTA. Kemampuan ASOSIASI ,fragmentasi antara logam satu dengan yang lainnya PATUIH pada apa yang di namakan DERET VOLTA. Contoh : Logam Na+ (Natrium) yang memiliki Valensi satu (10) akan memisahkan diri dari logam valensi lainnya (Ca++) Kalsium. Kedua unsur logam ini sontohnya akan secara pasti/bertahap memisah satu dengan yang lainnya (menjauh) membentyuk fragmenya/lapisannya sediri-sendiri. Pada akhirnya kita akan tahu nantinya adanya Lokasi/lapisan pada kulit bumi dengan kandungan dominan unsur logam tertentu. Misalnya :DEPOSIT tambang Garam,tambang alumunium,tambang karbon padat (batu bara. Batubara muda-batu bara tua-akan semakin menua).

Proses fragmentasi/asosiasi satu mineral dengan yang lainnya akan sangat dipengaruhi oleh SUHU,gerakan/goyang/goncangan/gerrakan memutar/yang jelas bukan gerakan menapis.

Proses fragmentasi/asosiasi awal ini di picu dan di pacu oleh adalanya PANAS dari SINAR MATAHARI/bukan BULAN/Bintang ("Jadilah terang ,lalu terang itu jadi". Terang ini baik,lalu dipisahkan terang dari gelap. Mekanisme ilmiahnya ?.dengan cara mengubah bumi menjdi bentuk yang PERLAHAN-LAHAN menemukan bentuk PASTI dari bentuk ACAK menjadi bentuk bulat lalu bulat ellips dan selanjutnya.Ini sesuai perjalanan waktu.

Jadi pemisahan terang dari gelap cukup hanya dengan mengubah bentuk bumi menjadi bulat,sehingga terjadilah peredaran bumi terhadap matahari.Ini sekaligus memberi tanda waktu (Hari,jam,menit dan detik,tahun dst) bagi bumi. INILAH yang di namakan HARI PERTAMA (I).


Firman berikut ," JADILAH CAKRAWALA di "TENGAH" segala "SEGALA AIR" untuk MEMISAHKAN AIR dan AIR".

CAkrawalapun terbentuk sebagai akibat lanjut/BERANTAI/ efek "DOMINO"=efek TUHAN.
Sebagai akibat/efek dari adanya matahari (terang) maka timbullah PANAS (cuaca dan iklim mula-mula ,mulai terbentuk). Panas ini merangsang,stimulasi,memacu reaksi anrata AIR atau H2O (plus mineral) dengan panas (terik). Terjadilah proses EVAPORASI/penguapan air menjadi UAP air (-OH) di udara atau lapisan di luar BUMI.
Dipastikan panas/temperatus di bumi waktu itu AMAT SANGAT luar biasa PANAS. Mengapa?. Karena fakta uap air (-OH) bisa menguap/evaporasi begitu amat jauh keluar dari bumi dengan jarak JUTAAN TAHUN CAHAYA. Ini hanya di mungkinkan bila saat itu terjadi panas yang amat dasyat. Dan lagi adanya fakta di luar angkasa /langit dengan bantuan alat mutakhir saat ini membuktikan terdapat MINERAL (LOGAM-LOGAM/benda padat yang kemudian berasosiasi belakangan membentuk massa padat tersendiri).
Jadi panas ini amatluar biasa (tidak ada alat ukur pasti walaupun pada jaman moderen yang dapat mengukur-kecuali perhitungan matematis tertentu).
Kumpulan uap air ini akan berlangsung selama air di bumi terkena panas /matahari. Sampai pada jumlah tertentu (jenuh)kumpulan uap air ini akan JATUH kepermukaan bumi sebagai HUJAN.(Ingat ; \dalam hari penciptaan tidak pernah disimgung secara spesifik penciptaan AIR dan ANGIN/UDARA/GAS..). Ternya menurut Alkitab: ALLAH menamai cakrawala dengan nama LANGIT.Jadi langi material dasarnya adalah AIR (H2O) atau tepatnya uap air (-OH). Maka jadilah hari KEDUA (II).

Firman berikutnya "Hendaklah segala air yang di "bawah langit" BERKUMPUL pada satu tempat ,sehingga kelihatan yang kering. Tempat yang kering itu dinamaiNYA "DARAT" dan kumpulan air "LAUT". Perhatikan...!! Air unsur dominannya adalah NATRIUM (Na+),pertanyaannya adalah ,apa hubungan panas yang dasyat dengan NATRIUM. Mengapa Natrium begitu mampu "bertahan" dan tidak menguap terbawa uap air ke cakrawala???.

Ternyata unsur NATRIUM adalah unsur yang amat sangat penting,salah satu produk akhirnya adalah GARAM (GARAM DAPUR) yang secara kimiawi itu adalah NaCl. Natrium khlorida (sekarang demi tujuan tertentu sering di campur/mix dengan Iodium untuk tujuan kesehatan manusia). Dan Alkitabpun membenarkan pentingnya logam natrium . Jadilah GARAM dan TERANG DUNIA.Garam sebagai unsur pemberi rasa yang disukai manusia BILA berikatan/berasosiasi khlorin (Cl-).Membicarakan pentingnya Natrium menjadi sama pentingnya dengan membicarakan Khlorin (Cl-) sebagai prasyarat terbentuknya GARAM (GARAM DAPUR).Dipastikan pula NENEK MOYANG jutaan spesies ikan adalah IKAN LAUT.Ikan yang tahan terhadap kadar garam/kepekatan air.Kadar kepekatan air laut ini pun nantinya akan berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lainnya DI BELAHAN BUMI yang lainnya. Perbedaan kadar/kepekatan/salinitas air laut ini pun merupak efek/domino dari panas/cahaya matahari di kemudian hari di bumi yang akan memberi peranan penting terjadinya gaya HIPO TONIS,HIPER TONIS dan ISO TONIS . Air akan bergerak mengikuti fenomena -fenomena tersebut dan sebagai akibatnya terjadi ARUS ATAS /Permukaan air laut yang membawa segala yang terlalut ketempat lainnya di bagiat tempat satunya di bumi ke tempat lainnya di belahan bumi lainnya. Prinsip keseimbangan/balance/ berlaku disini.Ada juga arus vertikal (atas bawah karena perbedaan temperatus suhu antara atas dan bawah, dan bahkan ada arus memutar (hukum Thermodinamika berlaku). Air dari panas bergerak ke air yang lebi dingin, dan air pula akan mengalir dari yang lebih bekat ke yang lebih encer sampai terbentuk konsentrasi air/larutan ISO TONIS (sama). Disinilah terjadi stagnansi dan menunggu sampai adanya rangsangan baru (con: laut mati) untuk kembali mengalir ke tempat lainnya di bumi.Pada prinsipnya semua efek itu di awali dari temperatus panas yang berasal dari matahari.

Lalu firman berikutnya "Hendaklah TANAH MENUMBUHKAN "Tunas-tunas muda",tumbuh-tumbuhan berbiji, segala jenis POHON buah-buahan yang menghasilkan buah yang ber "BIJI" ,supaya ada tumbuhan di bumi". Inilah HARI KE TIGA (3) atau FASE atau TAHAP ketiga. Ada KALIMAT "SUPAYA ADA TUMBUHAN DI BUMI" sebagai konsekwensi dari "BIJI".
Ini menyiratkan bahwa sifat pembawa "GENERASI" adalah BIJI.Dalam biji telah dititip PESAN pembawa sifat sesesuai/ SEGAMBAR/PETA genetik induknya. Ilmupun telah membuktikan pesan Genetik ini sebagai PETA telanjang yang telah siap di REKAYASA/engineering sekehendak manusia.Rupa/bentuk,rasa,ukuran (kualitas dan kuantitas yang di ukur dan di atur serta terprogram).Terbukanya PETA GENETIK maklukh hidup ternyata sama. Semuanya di namakan "PETA DNA" (Dioksiribo Nukleat Asid).Apa saya unsur dominan peta ini?. Ternyata Asam Nukleat (tergolong PROTEIN yang berbahan dasar NITROGEN (N)). Wow....!!. Sekarang kita (bumi) telah mengkoleksi (deposit) H dan O2 dari bahan dasar AIR (air laut),juga unsur logam terlarut didalamnya (logam mulia dan non mulia), Gas Khlorin dari NaCl (dari air laut-garam laut) dan jenis gas lainnya sperti Sulphur sebagai sisa dekomposisi (reaksi KATALITIK-pemecahan unsur makro menjadi yang lebih mikro ),Argon, .Dan sekarang kita mengkoleksi N (nitrogen) dari biji dan material ORNAIK dari sisa pembusukan Tanaman. Unsur Gas ini dapat berubah-ubah bentuknya dapat TUTUT TERLARUT dalam AIR, dapat TERIKAN dengan unsur logam lainnya (spt NaCl), dan dapat TERLEPAS BEBAS di udara sebagai gas N2.

Rekayasa genetik ini dapat dilakukan dengan melakukan KROSSING (kawin silang) dengan jenis lainnya dan bahkan sampai saat ini dihasilkan SEMANGKA TANPA BIJI, JAMBU tanpa BIJI, Biji kapas yang telah mengalami Radiasi yang akan memberi rangsangan kepada komponen DNA agar sesera bersilang secara acak,atau dapat pula dilakukan pemotongan secara fisik dengan bantuan alat mikroskop Elektron super canggih dengan kemampuan separasi dan akurasi tinggi. Semua usaha ini merupakan bukan tanpa kelemahan karena akan menjadi tantangan serius ketikan "sesuai firman Tuhan,agar ada tumbuhan dibumi/berbiak).Perkawinan /penyerbukan alamiah sperti apa yang dilakukan KUPU-KUPU akan semakin langka.Penyimpangan genetik ini tentu juga akan memberikan "efek domino" pada makluk (manusia dan hewan) yang mengkonsumsinya. Perubahan itu dapat meliputi sifat/karakter,status kesehatan,pola maka,pola hidup,budaya dst, hingga akan memberikan dampak akumulatif GLOBAL (GLOBAL WARNING bukan GLOBAL W A R M I N G ...!!!). Yang lebih menakjubkan lagi adalah ada fakta kuat bahwa apa yang kita makan,minum dan hirup (udara/oksigen) sekarang JUGA PERNAH SINGGAH di MULUT,PERUT,PARU-PARU serta hidung MOYANG kita terdahulu. Andaikan O2,N,Na dll NANTInya telah dapat di LABELISASI seperti halnya melabelisasi SALAH satu KODE KARAKTER pembawa sifat dalam suatu rantai dobel heliks DNA ,maka KETAKJUBAN akan menyadarkan manusia. Ada anekdot menarik: Ia tak kemana-mana TAPI Ia ada di mana-mana, Energi tidak dapat diciptakan tetapi Energi dapat berubah (di),dari bentuk satu ke bentuk lainnya". Tuhan MAHA KUAT,TUHAN MAHA BESAR,TUHAN MAHA KUASA (Mejadi apa saja/menjadi "BERAPA SAJA" sekehendak DIA).Mampukah kita mengurangi ,membatalkan,menghalangi bila Ia mau?? Kontradiksi sering MENGHINGGAPI PIKIRAN dan HATI MANUSIA...DI SATU SISI manusia mengatakan/YAKIN/MENG AMINKAN kalau Tuhan/Allah "HANNYA SATU", "adalah SATU", "SATU-SATU" tiada duanya.Apakah ini pikiran dan rasa yang BERTANGGUNG JAWAB???.Maksud saya paling tidak tanggung jawab terhadap "DIRI SENDIRI"??. Apalagi bila keyakinan itu di anggap sebagai sesuatu yang merupakan HAK/KEWAJIBAN yang berada dalam ZONA/WILAYAH/AREA autoritas (kekuasaan sekaligus kewibawaan) pribadi??.Ingat Allah memberikan kebebasan NAMUN yang bertanggung jawab kepada ADAM dan HAWA serta segala/seluruh turunannya di bumi,tanpa melupakan TANGGUNG JAWAB. Ingat tidak ada HAK tanpa TANGGUNG JAWAB. HAK takkan ada artinya/ makna apa-apa tanpa ADA TANGGUNG JAWAB disisi LAINNYA. Keseimbangan (equilibreum) inilah yan menjadi prasyarat DINAMIKA dan DINAMIKA itulah KEHIDUPAN (tanda hidup). Hidup/dinamika BERMAKANA bila ada "KUALITAS" di dalamnya. HIDUP BERKUALITAS.Kualitas dihadapan Sang Pencipta,sesama ciptaan, dan ciptan lainnya. Ini keselaranan/keter aturan.Perintah Allah URUSLAH BUMI/Manejemenilah bumi dan segala isinya. Dan Hak ini di bebankan kepada manusia. Tanggung jawab itu di awali oleh apa yang sering di mkenal dengan PLANNING,ORGANIZING,ACTUATING,CONTROLLING (POAC). Kalau kita/manusia menghendaki POAC dalam kehidupan NAYAT maka Tuhan/Allah pun ingin POAC itu, Tuhan /ALLAH suka/senang segala apa yang TERATUR/yang BAIK (baynak kalimat langsung spt itu dalam kitab suci).


Ingat...!!. Setiap Allah selesai menciptakan/melewati salah satu fase penciptaan selalu dikatan "ALLAH MELIHAT" semuanya itu (hasil ciptaannya BAIK". Bagi kita manusia WONDERFULL,AJAIB.


Firman penciptaan berikutnya.Allah berfirman: "Jadilah BENDA-BENDA PENERANG pada CAKRAWALA (ingat!=hasil evaprasi/penguapan MAHA DASYAT) untuk "MEMISAHKAN" SAIANG dan MALAM."
Ini berarti BUMI dipastikan BARU pada hari ke empat (4), menemukan bentuk sesungguhnya (Bulat/ellips), jadi bukan pada hari/tahab/fase penciptaan sebelumnya.

Pada beberapaterjemahan matahari,bulan dan bintang-bintang. Terjemahan yang berbeda-beda (ragu) sesungguhnya manusia (paling tidak penterjemah/penafsir RAGU!!).

Ingat.....!!!Ada konsekwensi dari setiap terjemahan/tafsiran....

Matahari yang di tafsir/terjemahkan/di duga sebagai BENDA PENERANG yang lebih besar dari salah satu benda penerang yang lebih kecil atau kah mungkin ada yang lain ???.

Peristiwa penciptaan pada hari ke-2, yang memisah kan AIR dari AIR melalui mekanisme penguapan bukan di akibatkan oleh rangsangan PANAS/SINAR ??? Jawabanya " YA..!!"
Terang hari pertama, dipastikan adalah TERANG bukan bersumber dari MATAHARI atau bendalngit lainnya karena memang belum diciptakan. Artinya ADA sumber TERANG LAINNYA yang JAUH lebih DASYAT yang mampu tidak sekedar menguapkan air menjadi awan.

TetapiTERANG/PANAS/ENERGI yang maha dasyat yang mampu menjadikan AWAN (-OH) sekaligus lebih jauh LANGIT/CAKRAWALA.Pada fase itu logam dan partikel padat terlarutpun turut menguap. Fakta ilmiah membuktikan,adanya partikel logam dan gas di cakrawala.Jadi sebelum hari ke-4, ada jenis dan sumber terang yang ber beda. Dan pada hari ke-4 sinar benda penerang MELANJUTKAN kehidupan di bumi dengan sinar dengan itensitasnya yang lebih rendah.Ini dapat difahami kartena terbentuknya Stratosfer,ionosfer yang menyelimuti bumi telah MENJADI SELIMUT/TAMENG RADIASI sinar maha dasyat tsb.Ingat...!!!. Saat ini ada bukti permulaan dan fakta permulaan yang cukup kuat kalau SELIMUT RAHASIA ini telah bocor dengan yan g menjadi celah /pintu masuknya SINAR PEMUSNAH MASAL itu.Ketidak seimbangan dan keserakahan dalam mengelola bumi memacu BOCOR nya lapisan selimut bumi ini.Panas dinginnya bumi ini tergantung kualitas selimut bumi ini. Dipastikankemudian akan hancur berantakan dan musnah segala yang hidup di atasnya dan kembali lagi seperti sediakala sebagaimana buni pertama kali di ciptaka??!!. Sekali lagi Efek domino akan terjadi??. Secara ilmiah ini mungkin.Namun yang tidak dapat dipastikan siapa,apa atau dengan apa PERANGSANG/STIMULASTOR pemecah kebuntuan statusquo/Dunia Statis ini. DialahEnergi/sumber energi dasyat itu sendiri.

Dalam terjemahan lain disebut dua (2) benda penerang, yang akhirnya dibuktikan secara ilmiah bahwa Sumber sinar itu adalah MATAHARI sedangkan BULAN hanya menantulkan sinar (tanpa memiliki sinar sendiri). Bulan yang memberi efek terang ini sesungguhnya karena TATA LETAK yang tepat dengan sudut datangnya sinar matahari terhadap bumi. Kitapun nantinya akan menyaksikan peristiwa Gernaha bulan atau gerhana matahari karena perubahan posisi ini. Apa yang berubah?? Bulan terkadang mendekati matahari dan terkadang mendekati bumi (berlangsung secara teratur). Dan karakter benda /bula inilah yang oleh sekalangan ilmuwan tempo dulu membuat standar waktu (hari/bulan berdaraskan perubahan posisi bulan).Jadi yang berubah posisi adalah bulan terhadap bumi dan matahari,sedangkan bumi dan bulan beredar /mengitari matahari. Tertulis juga "biarlah benda-benda penerang itu menjadi TANDA bagi masa yang TETAP (penentu masa/weaktu,hari dan tahun). Ingat...!!! Allah mengatakan kedua benda penerang dan bukan salah satunya atau hanya matahari atau bulan saja. Disini Allah tidak menyinggung efek TERANG yang datangnya dari benda langit lainnya selain matahari dan bulan. Kita tahu bintangpun punya sinar,namun karena sinar ini tidak memberi pengaruh penting maka tampak di abaikan??. Tidak...!! Kelebihan istimewa 2 benda penerang itu diberi KUASA untuk Matahari nguasai Siang dan Bulan Menguasai malam.Sedangkan benda langi penerang tidak di beri kuasa apa-apa terkait TERANG Aatau GELAP nya bumi.Tetapi Allah bangga juga terhadap benda langit ini. Walau kecil namun jumlahnya yang banyak (kata Allah jumlahnya :TIDAK TERHITUNG),seabnding atau dipersamakan dengan jumlah PASIR di laut....woow..!!.Ini sering di jadikan bukti pembanding kalau baegitu banyaknya turunan Abraham misalnya.

Sekali lagi Allah melihat ciptaan Nya ini baik.

Firman selanjutnya: "Hendaklah dalam air berkeriapan MAHLUK yang HIDUP" (apa itu..??)
juga pada fase ini diciptakan burung-burung bersayap dan binang besar dalam air laut,dan Allah mengharapkan agar terus berkembangbiak dan bertambah banyak. Pada fase ciptaan inilah Pertama kali Allah MEMBERKATI ciptaannya.Ingat...!! Sebelumnya tidak mendapat pemberkatan secara khusus!!. .....Bersambung.......!!!!!!!!
Biji SESAWI (Hab. 3:11, Josh. 10:12-13, Ps. 93:1, 1 Chron. 16:30) :

Habakuk 3 :11
Matahari,bulan berhenti ditempat kediamannya karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju karena kilauan tombakmu yang berkilat.
Josua 10 :12-13 :
Lalu Yosua berbicara kepada Tuhan, pada hari Tuhan Orang amori itu kepada orang Israel Ia berkata di hadapan orang Israel MATAHARI berhentilah di atas GIBEON dan engkau,bulan,di atas lembah AYALON- Maka berhentilah MATAHARI dan bulanpun tidak bergerak,sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Alkitab orang jujur?.Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.

Mazmur 93:1
Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan,Tuhan berpakaian ,berikat pinggang KEKUATAN. Sungguh,telah tegak dunia TIDAK BERGOYANG.
I Tawari 16 :30. Gemetaranlah dihadapannya haisegenap bumi sungguh tegak dunia,tidak bergoyang.

Matahari cipta setalh bumi sebelum bumi
Tumbuhan sebelum Matahari setelah matahari
Kehidupan I Tumbuhan darat hewan laut
Burung-burung sebelum binatang darat termasuk binatang darat
Pohon buahan darat sebelum ikan setelah ikan
Manusia pertama dari debu tanah homosapiens












SCIENCE and BIBLE

he various books of the Hebrew Bible contain descriptions of the physical world, and can be considered a source of information of the history of science in the Iron Age Levant.
Proponents of "Biblical foreknowledge" beyond this prefer readings that would anticipate discoveries historically made only in modern times.
Contents
• 1 Agriculture
• 2 Astronomy and life origins
• 3 Biology
• 4 Ecology
• 5 Mathematics
• 6 Medical knowledge
o 6.1 Mental health
o 6.2 Sanitation
• 7 Biblical foreknowledge
• 8 See also
• 9 References
• 10 Further reading

Agriculture
In the Parable of the Mustard Seed (Matthew 13:31-32, Mark 4:31, Luke 13:18–19), the Kingdom of God is compared to a mustard seed, "smaller than all the seeds that are upon the soil" which "grows up and becomes larger than all the garden plants and forms large branches". Gleason Archer points out that there are smaller seeds known on the Earth, but that Jesus was speaking within the framework of ancient Palestinian farming.[1]
Leviticus 25:1-12 speaks of leaving fields fallow for a year every seven years, advice regarded sound by modern science.[2][Need quotation on talk to verify][original research?]
While modern agricultural science recognizes intercropping can be beneficial in providing increased resistance against pests and disease, and there is mounting scientific evidence that intercropping increase yields and sustainability,[3][4] the Jewish religious laws proscribe it (Lev. 19:19, Deut 22:9).
Astronomy and life origins
Further information: Biblical cosmology, Babylonian astronomy, and Galileo affair
The Hebrew Bible reflects the geocentric view of the universe(Hab. 3:11, Josh. 10:12-13, Ps. 93:1, 1 Chron. 16:30) and describes the moon as giving off light.(Gen 1:16) As in Babylonian cosmography, the Hebrew Bible imagines a flat Earth[5] covered by a solid sky-dome[6][7] (the Firmament) to which the stars were attached. Isaiah refers to "the circle of the earth" (40:22), the "four quarters of the earth" (11:12), and the "spread out earth"(44:24).
Lactantius and Cosmas Indicopleustes insisted on the flat Earth model on scriptural authority as late as the 5th to 6th century, long after the spherical shape of the Earth had become common knowledge in Hellenistic astronomy, and had been generally accepted by their fellow Christians.[8]
Augustus Hopkins Strong presented one explanation of the astronomical inaccuracies reflected in the Hebrew Bible in his work, Systematic Theology: The Doctrine of God.[9] Strong pointed out idiomatic usage of moonlight and sunset are still prevalent in current times as in ancient times, and that firmament has been used in literature where no one would suggest the author believed in flat earth or solid firmament theology.[9] He illustrated the point by asking if Dickens believed the firmament was "a piece of solid masonry" when "in his American Notes, 72, [Dickens] describes a prairie sunset: 'The decline of day here was very gorgeous, tinging the firmament deeply with red and gold, up to the very keystone of the arch above us'."[9] Modern scholars (other than those ascribing to some form of Biblical inerrancy doctrine) generally accept that such metaphors in the Bible reflect the authors' underlying belief in the literal truth of this cosmological model.[10]
Comparison of the Genesis creation story with modern science
According to Genesis According to modern science
Sun
Created after the world Present before world coalesces
Grass, land plants, trees Created before the sun Evolved after the sun
First forms of life Land plants Marine organisms
Birds Created before land animals Evolved from land animals
Fruit Trees Created before fish Evolved after fish
First Human Created from dirt Evolved; higher apes and Homo Sapiens share a common ancestor
Biji SESAWI (Hab. 3:11, Josh. 10:12-13, Ps. 93:1, 1 Chron. 16:30) :

Habakuk 3 :11
Matahari,bulan berhenti ditempat kediamannya karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju karena kilauan tombakmu yang berkilat.
Josua 10 :12-13 :
Lalu Yosua berbicara kepada Tuhan, pada hari Tuhan Orang amori itu kepada orang Israel Ia berkata di hadapan orang Israel MATAHARI berhentilah di atas GIBEON dan engkau,bulan,di atas lembah AYALON- Maka berhentilah MATAHARI dan bulanpun tidak bergerak,sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Alkitab orang jujur?.Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.

Mazmur 93:1
Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan,Tuhan berpakaian ,berikat pinggang KEKUATAN. Sungguh,telah tegak dunia TIDAK BERGOYANG.
I Tawari 16 :30. Gemetaranlah dihadapannya haisegenap bumi sungguh tegak dunia,tidak bergoyang.

Matahari cipta setalh bumi sebelum bumi
Tumbuhan sebelum Matahari setelah matahari
Kehidupan I Tumbuhan darat hewan laut
Burung-burung sebelum binatang darat termasuk binatang darat
Pohon buahan darat sebelum ikan setelah ikan
Manusia pertama dari debu tanah homosapiens

According to the Jewish calendar, man was created in year 1, with the year 2009 AD corresponding to year 5,769/70 on the Jewish calendar (because the new year does not begin simultaneously, there is an overlap of two Jewish years for every single Gregorian year). If Homo sapiens has been in existence for over 100,000 years according to modern science, some form of reconciliation, it is believed by some Jewish scholars, is appropriate.[11]
One approach of reconciliation is that God implanted a soul into a hominid approximately 6,000 years ago.[12][13] Although humans in the biological sense of the term have existed for over 100,000 years, humans according to the Jewish definition only began when one, Adam, received a soul.[14] In fact, the Talmud records that there were 974 generations before the appearance by man as described by Genesis.[15]
This explanation, however, serves to create a somewhat greater inconsistency. If only one individual was given a soul a mere 6,000 years ago, it would indicate that many of the people in the world today are not human according to the Torah definition, because it could not be that all of the people in the world today are descended from a single ancestor who lived less than 6,000 years ago.[16] (The biblical flood in Noah's day may have killed all but the descendents of Adam, as Noah was, though the biblical flood itself is inconsistent with modern science). To settle this inconsistency, Rabbi Gedalyah Nadel proposes that references to "Adam" in Genesis do not always refer to the same person. Sometimes, a reference "Adam" is really to all of mankind.[17] Maimonidies similarly understood the Six Days of Creation as describing "a conceptual hierarchy of the world, rather than a historical account of creation."[18][19]
Biology
Leviticus 11:20-23 describes locusts, grasshoppers, beetles, and crickets as walking on all fours. In Leviticus 11:21, the four walking legs are distinguished from the two legs used primarily for jumps.[20][unreliable source?] Although the specific references in this passage indicate that insects were the creatures under consideration, the Hebrew word `owph here translated "winged" or "flying" is the same word used six times in the creation story (Genesis 1:20-30) and used twelve times in the Genesis account of the flood[21] to refer to birds. In the KJV and ASV, the word is translated "birds" or "fowls" in all of these places.[22] The KJV, in fact, uses "fowls" to open the Leviticus passage cited above: "All fowls that creep, going upon all four, shall be an abomination unto you."
Deuteronomy 14:7 also described hares and rock badger as cud-chewers. While they have no compartmentalized stomachs that the modern definition of ruminants includes in order to be determined cud-chewers, the close relation to rumination is apparent in many English translations of the Bible[dubious – discuss], which use the word cud in an expanded sense to indicate food that is re-chewed through the coprophagy process used by lagomorphs.[dubious – discuss][23][unreliable source?][24][unreliable source?]
Proverbs 6:6-8 described the ant as an industrious creature, "which having no chief, overseer, or ruler provides her bread in the summer, and gathers her food in harvest." Although ants are labeled as queens, workers, soldiers, and drones, biologist Deborah Gordon points out there is no authority in the queen as she does not oversee the workers.[25] She also states that "no ant is able to assess the global needs of the colony, or to count how many workers are engaged in each task and decide how many should be allocated differently".[25][original research?]
Ecology
See also: Ecology
The Mosaic code has provisions concerning the conservation of natural resources, such as trees (Deuteronomy 20:19-20) and birds (Deuteronomy 22:6-7).[original research?]
Mathematics
Questions of plausibility formed the subject of Anglican bishop John William Colenso's book, The Pentateuch and Book of Joshua Critically Examined[26] An example of Colenso's sort of analysis is provided by chapter III, "The Number of the Congregation".[26] Leviticus 8:1–4 says that "the Assembly was gathered unto the door of the Tabernacle of the Congregation". To Colenso "must surely be understood" that phrases such as "the Assembly" refer to "some reasonable proportion to the whole number" of the people — at all events, the adult males in the prime of life," which would in turn include "the 603,550 warriors" mentioned in Numbers 2:32.[26] Colenso says there are multiple references to this whole congregation's being assembled within the court of the Tabernacle.[26] Exodus 27:18 gives the court's dimensions as 100 × 30 cubits, which he calculates as "1824 feet" by "54 feet" (or 98,496 sq ft[27]), and "allowing 2 feet (0.61 m) in width for each grown man" in ranks of nine, and "allowing 18 inches (460 mm) between each rank of nine men", the required area would be "of more than 100,000 feet".[26]
Medical knowledge
The Old Testament contains a variety of health related instructions, such as isolating infected people (Leviticus 13:45-46), washing after handling a dead body (Numbers 19:11-19), and burying excrement away from a camp (Deuteronomy 23:12-13).
The Old Testament also contains various healing rituals. One ritual, for example, deals with the proper procedure for cleansing a leper (Leviticus 14:1-32). It is a fairly elaborate process that involves killing a bird and lambs and using their blood to cleanse the afflicted.
Civilizations such as Ancient Egypt, the Aegean civilization, the Hittites, and the Elamites had large cities with public sanitation systems.[28]
Believers of Biblical inspiration sometimes contend that the degree of effectiveness of the Mosaic dietary restrictions and hygienic strictures indicates "it has taken science thousands of years to discover what the Bible taught all along".[29][Need quotation on talk to verify][30][unreliable source?][31][Need quotation on talk to verify][unreliable source?]
Mental health
The correlation between mental and physical health has found much examination and discussion in modern psychiatric research.[32][33][34] Passages within the Book of Proverbs relate the two: 12:4, 14:30, 15:30, 16:24, 17:22[original research?], and modern science has found that these proverbs contain accurate advice toward sound mental and physical well-being.[35][not in citation given][36][Need quotation on talk to verify][37][Need quotation on talk to verify][38][Need quotation on talk to verify][39][40][Need quotation on talk to verify]
The New Testament mentions demons as responsible for physical and mental illnesses (Matthew 17:14-20, etc.).[41]
According to James 5:14-16, faith healing will cure the sick.
See also: Faith healing and Exorcism
Sanitation
The Deuteronomic Code contains several sanitation instructions; in particular, Deuteronomy 23:12-14 contains instructions to dispose of human excrement away from the population, in order to keep the camp holy, and to avoid God being offended by the sight or evidence of defecation as he walked through the camp at night.
Recent discoveries suspect that the Essenes' rigorous ritual latrine and purification practices, combined with a lack of running water, contributed to increases in parasites and potentially fatal pathogens.[42]
Biblical foreknowledge
Main article: Scientific foreknowledge in sacred texts
See also
• Criticism of the Bible
• Creation-evolution controversy
• Flood geology
• Noah's flood
• The Bible and history
• History of science in early cultures
• Biblical archaeology
• American Scientific Affiliation
References
1. ^ Archer, Gleason L. Encyclopedia of Bible Difficulties, Zondervan (1982), pg. 329.
2. ^ Straczynska S. "The effects of leaving fields fallow upon selected fertility elements in soil", Acta Agrophysica (2001) 6:52, pp. 265-270
3. ^ Andrews, D.J., A.H. Kassam. 1976. The importance of multiple cropping in increasing world food supplies. pp. 1-10 in R.I. Papendick, A. Sanchez, G.B. Triplett (Eds.), Multiple Cropping. ASA Special Publication 27. American Society of Agronomy, Madison, WI.
4. ^ The Journal of Applied Ecology, Vol. 19, No. 3 (Dec., 1982), pp. 901-916 (JSTOR Subscription required)
5. ^ Driscoll, J.F. (1909). "Firmament". In The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. Retrieved 26 May 2008 from New Advent. ("That the Hebrews entertained similar ideas appears from numerous biblical passages...").
6. ^ Strong's Concordance (1890). "Dictionary and Word Search for raqiya` (Strong's 07549)". Blue Letter Bible 1996-2008. Retrieved 26 May 2008. ("considered by Hebrews as solid and supporting 'waters' above")
7. ^ Jewish Encyclopaedia (1901-1906). "Cosmogony". Retrieved 26 May 2008. ("The Hebrews regarded the earth as a plain or a hill figured like a hemisphere, swimming on water. Over this is arched the solid vault of heaven. To this vault are fastened the lights, the stars. So slight is this elevation that birds may rise to it and fly along its expanse.")
8. ^ Ferngren, Larson, Amundsen (Editors). "Encyclopedia of the History of Science and Religion in the Western Tradition", Garland Publishing Inc, US (29 Jun 2000), p. 246-247. ISBN 0815316569
9. ^ a b c Strong, Augustus Hopkins. Systematic Theology: The Doctrine of God (Volume I) "Errors in matters of Science" Philadelphia: The Judson Press (1907), pg. 223
10. ^ For a description of Near Eastern and other ancient cosmologies and their connections with the Biblical view of the Universe, see Paul H. Seeley, "The Firmament and the Water Above: The Meaning of Raqia in Genesis 1:6-8", Westminster Theological Journal 53 (1991), and "The Geographical Meaning of 'Earth' and 'Seas' in Genesis 1:10", Westminster Theological Journal 59 (1997)
11. ^ Rabbi Natan Slifkin. The Challenge of Creation, Yashar Books, page 336
12. ^ Gerald Schroeder. Genesis and the Big Bang, page 150
13. ^ Rabbi Aryeh Kaplan. Immortality, Resurrection and the Age of the Universe, page 21
14. ^ Rabbi Shimon Schwab suggests that there were soul-less men living at the time of Adam, Me'ein BEis HaSho'evah, Genesis 2:26
15. ^ Talmud Shabbos 88b
16. ^ Rabbi Natan Slifkin. The Challenge of Creation, Yashar Books, page 337
17. ^ Rabbi Gedalyah Nadel. BeToraso Shel Rab Gedalyah, page 99
18. ^ Rabbi Natan Slifkin. The Challenge of Creation, Yashar Books, page 339
19. ^ Maimonidies, The Guide for the Perplexed 2:30
20. ^ http://www.tektonics.org/af/buglegs.html
21. ^ Gen 6:7,20;7:3,8,14,21,23;8:17,19,20;9:2,10
22. ^ Strong's Concordance, s.v. "`owph".
23. ^ Brand, Leonard R. (1977). "Do Rabbits Chew the Cud?". Origins 4 (2): 102-104. http://www.grisda.org/origins/04102.htm. Retrieved on 2007-08-27.
24. ^ "Are Rabbits Erroneously Called Ruminants in the Bible?". Bible Study Manuals. http://www.biblestudymanuals.net/lev11v6.htm. Retrieved on 2007-08-27.
25. ^ a b Gordon, Deborah. "Ants At Work: How An Insect Society Is Organized", Free Press (October 6, 1999), pg. 118. ISBN 0684857332. ("...the queen is not an authority figure. She lays eggs and is fed and cared for by the workers. She does not decide which worker does what.")
26. ^ a b c d e Colenso, John William (1863). "The Pentateuch and Book of Joshua Critically Examined", Adamant Media Corporation (paperback reprint, 24 May 2001). ISBN 1402171641. p. 31.
27. ^ Google calculator
28. ^ Gray, Harold Farnsworth. "Sewerage in Ancient and Medieval Times". Sewage Works Journal, Volume 12, No. 5 (Sept. 1940), pp. 939 - 946. As reprinted on Sewage Works Journal
29. ^ Kline, Monte, Clinical Nutritionist. "The Dietary Law". Better Health Update #29 (2005). Accessed 26 May 2008.
30. ^ Wise, David. The first book of public hygiene. Creation 26(1):52–55, December 2003. Accessed 26 May 2008.
31. ^ Allen, Bruce. "4 Reasons Why You Should Read the Bible". Faith-Friends (2003). Reprinted christianwebsite.com, Accessed 19 February 2004
32. ^ Somatic Presentations of Mental Disorders, (September 6-8, 2006)
33. ^ The Cognitive Costs of Physical and Mental Health: Applying the Psychology of the Developed World to the Problems of the Developing World
34. ^ Prevalence, Severity, and Co-occurrence of Chronic Physical Health Problems of Persons With Serious Mental Illness
35. ^ Parsons, Greg W. (April-June 1993). "Guidelines for Understanding and Proclaiming the Book of Proverbs". Bibliotheca Sacra 150: 151-70.
36. ^ Lea, Gary (December, 1982). "Religion, mental health, and clinical issues". Journal of Religion and Health (Springer Netherlands) 21 (4): 336-351. doi:10.1007/BF02274140.
37. ^ Goodnick, Benjamin (April, 1977). "Mental health from the Jewish standpoint". Journal of Religion and Health (Springer Netherlands) 16 (2): 110-115. doi:10.1007/BF01533152.
38. ^ Al-Krenawi, Alean (June, 2000). "Bedouin-Arab clients' use of proverbs in the therapeutic setting". International Journal for the Advancement of Counselling (Department of Social Work, Ben-Gurion University of the Negev, Israel: Springer Netherlands) 22 (2): 91-102. doi:10.1023/A:1005583920356.
39. ^ Susan J. Bartlett, Ralph Piedmont, Andrew Bilderback, Alan K. Matsumoto, Joan M. Bathon (2003). "Spirituality, well-being, and quality of life in people with rheumatoid arthritis". Arthritis Care & Research (Johns Hopkins University, Baltimore, Maryland; Loyola College of Maryland, Baltimore: American College of Rheumatology) 49 (6): 778-783. doi:10.1002/art.11456. http://dx.doi.org/10.1002/art.11456. ("By viewing their illness in a positive context, having hope and optimism about the future, flexible life goals, and a supportive social network, spiritual individuals may be more resilient to the host of challenges imposed by chronic illness. As noted long ago in the Old Testament, A merry heart doeth good like medicine; but a broken spirit drieth the bones (Proverbs 17:22).")
40. ^ Mohr, Wanda K. PhD, RN, FAAN (August 2006). "Spiritual Issues in Psychiatric Care". Perspectives In Psychiatric Care (Blackwell Synergy) 42 (3): 174–183. doi:10.1111/j.1744-6163.2006.00076.x.
41. ^ Biblegateway.com, Topical Index, "Demons".
42. ^ University of North Carolina at Charlotte. "Biblical Latrine: Ancient Parasites Show That Cleanliness May Have Been Next To Sickliness", ScienceDaily (14 November 2006). Accessed 20 May 2008.
English Names
• Genesis- Kejadian
• Exodus - Keluaran
• Leviticus - Imamat
• Numbers - Bilangan
• Deuteronomy - Ulangan
• Joshua - Yosua
• Judges -Hakim-hakim
• Ruth - Rut
• 1 Samuel - Samuel I
• 2 Samuel - Samuel II
• 1 Kings -Raja
• 2 Kings
• 1 Chronicles Tawarik
• 2 Chronicles
• Ezra
• Nehemiah
• Esther
• Job - Ayub
• Psalms - Mazmur
• Proverbs - Amsal
• Ecclesiastes - Penghotbah
• Song of Solomon - Kidung Agung
• Isaiah
• Jeremiah
• Lamentations - Ratapan
• Ezekiel
• Daniel
• Hosea
• Joel
• Amos
• Obadiah
• Jonah - Junus
• Micah
• Nahum
• Habakkuk
• Zephaniah
• Haggai
• Zechariah
• Malachi
New Testament
• Matthew
• Mark
• Luke
• John
• Acts - Kisah para rasul
• Romans
• 1 Corinthians
• 2 Corinthians
• Galatians
• Ephesians
• Philippians
• Colossians
• 1 Thessalonians
• 2 Thessalonians
• 1 Timothy
• 2 Timothy
• Titus
• Philemon
• Hebrews - Ibrani
• James - Jacobus
• 1 Peter
• 2 Peter
• 1 John
• 2 John
• 3 John
• Jude
• Revelation - Wahyu

v